Dua tahun setelah kematian suaminya dia keluar dari penderitaan, dan mengangkat semangatnya berkat dorongan keluarganya.
Untuk menyambung hidup dia membuka toko kelontong untuk mencari nafkah dan kebutuhannya sendiri.
Hingga suatu ketika dia mengalami hal yang mengubah seluruh hidupnya.
Suatu hari ada pembeli yang menanyakan kepadanya apakah dia mau menjadi seorang bintang film dewasa.
Dengan tegas Yuko menolak, karena menurutnya, dia adalah seorang wanita tradisional yang hidup sejak muda.
Jadi sangat tidak wajar dia menjadi bintang film dewasa.