Bisa Sebabkan Kanker hingga Cacat Lahir, Inilah Risiko dari Tindakan Tukang Bakso yang Masak Mi Instan dengan Bungkusnya

Tatik Ariyani

Penulis

Baru-baru ini beredar video tukang bakso sedang memasak mi instant beserta dengan bungkusnya.

Intisari-Online.com - Baru-baru ini sedang viral tukang bakso memasak mi instant beserta dengan bungkusnya.

Dalam video tersebut, tukang bakso mengambil mi instant dalam dandang berisikan air panas.

Video tersebut akhirnya viral, karena beberapa orang merasa hal tersebut bisa membahayakan yang mengkonsumsi mi tersebut.

Plastik memiliki bahan kimia yang memberikan efek negatif pada kesehatan, oleh karena itu netizen menyayangkan penyajian mi tersebut.

Baca Juga: Sebut Tak Penting Suaminya Kerja atau Menganggur, Rina Nose Harus Sadar Bahwa Pernikahannya Justru Bisa Jadi Sedang Terancam karena Hal Ini

Dikutip dari Gridhealth yang melansir dari laman Ecology Center, ada berbagai efek samping dari mengonsumsi makanan yang terkontaminasi plastik.

Penyakit dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis, bisul, penyakit kulit, tuli, gagal penglihatan, gangguan pencernaan, dan disfungsi hati.

Ini karena plastik mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti polyvinylchloride, phthalates, polycarbonate, polystyrene, tetrafluoro-ethelyne, bahkan bisphenol A.

Selain itu efek pada anak-anak juga mengerikan.

Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan daripada orang dewasa.

Sehingga dapat mengakibatkan masalah perkembangan, pubertas dini, obesitas, diabetes, hiperaktif dan masalah lainnya.

Selain plastiknya yang berbahaya, mi intan memang berbahaya juga Kids, ini karena dalam satu bungkus mie instan terdapat bumbu yang mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) dan garam sodium.

Baca Juga: Intip Daftar Nominasi Lengkap Academy Award 'Oscar' 2020, Film Korea Selatan Dinominasikan untuk Sutradara Terbaik dan Mengapa Jika Menang, Kemenangan Oscar Ini Sangat Berarti untuk Joaquin Phoenix

Apa kamu tahu? jika kita memakan satu porsi mi instant maka sekitar 1.700 miligram sodium masuk dalam tubuhmu.

Jumlah tersebut telah mencukupi sekitar 85 persen kebutuhan garam per hari dari batasan yang telah direkomendasikan.

Selain itu mi instan mengandung aditif dan pengawet buatan yang enggak baik untuk tubuh.

Alasan Makan Mie Instan Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Dilansir dariMedical Daily, berikut ini beberapa alasan mengapa makan mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.

Kesulitan dalam mencernanya

Mi instan dapat menyaring sistem pencernaan, mendorongnya untuk memecah mi olahan selama berjam-jam.

Ini dapat mengganggu kadar gula darah seseorang dan pelepasan insulin jika dikonsumsi terlalu cepat.

Mi instan mendorong pencernaan menjadi lambat, karena sering mengonsumsi pengawet dan bahan kimia beracun lainnya.

Baca Juga: Meyakini Tanpa Dua Hal Ini Indonesia Tidak akan Jadi Apa-apa di Masa Depan, Nadiem Makarim Ngotot Mengembangkannya Lewat Program Merdeka Belajar

Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan paparan berlebih dari butiran hidroksanisol dan t-butil hidrokuinon.

Dua bahan kimia itu biasa digunakan dalam produk untuk memperpanjang umur simpan.

Keduanya dapat menyebabkan kecemasan, asma dan diare.

Risiko penyakit jantung

Orang-orang yang selalu merencanakan cenderung makan mi instan beberapa kali seminggu.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan olehJournal of Nutrition, terungkap bahwa orang yang mengonsumsi mi instan dalam jumlah yang tidak moderat memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik.

Baca Juga: Sempat Tak Mau Makan, Begini Kondisi Soraya Haque yang Bagikan Potret Suaminya Ekki Soekarno yang Tengah Terbaring Sakit, Peluk dan Cium Menyelimuti Suaminya

Serangkaian gejala termasuk memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan peluang lebih tinggi penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Mengandung banyak garam

Tidak mengherankan jika mi instan mengandung banyak garam, yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalamAmerican Journal of Hypertensionpada tahun 2014, ditemukan bahwa konsumsi natrium makanan tinggi diakui sebagai salah satu faktor utama dalam tingkat kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus terakhir.

Natrium tambahan ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. (ktw)

Artikel Terkait