Namun, Republik yang menguasai Senat dengan 53 orang belum menunjukkan tanda-tanda bakal mengalihkan dukungan dari Trump.
Terlepas dari sidang pemakzulannya, urusan Trump dengan Iran terkait kematian jenderal Iran Qassem Soleimani masih terus berlanjut.
Trump mengatakan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei harus sangat berhati-hati tentang apa yang dia katakan, setelah Khamenei dengan keras mengkritik AS dalam khotbah shalat Jumat di Teheran.
"Yang disebut Pemimpin Tertinggi Iran, yang belum begitu Tertinggi belakangan ini, memiliki beberapa hal buruk tentang Amerika Serikat dan Eropa," kata Trump dalam kicauannya di akun Twitter, Jumat (17/1) sepererti dikutip Reuters.
"Ekonomi mereka hancur, dan rakyat mereka menderita. Dia harus sangat berhati-hati dengan kata-katanya!" sebut Trump.
Dalam khotbah salat Jumat pertamanya dalam delapan tahun, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan kepada para jemaah yang meneriakkan "Matilah Amerika", para elit Garda Revolusi bisa melakukan perlawanan di luar perbatasan Iran.