Penulis
Intisari-online.com -Perang Saudara sudah sering kita dengar, dan banyak negara di dunia mengalami perang ini.
Namun rupanya perang saudara pernah terjadi di dunia hewan juga.
Tercatat dalam sejarah, pada tahun 1754, di suatu kota bernama Windham, Connecticut, terjadi perang saudara mengerikan tersebut.
Saat itu pada malam hari, lewat tengah malam, kondisinya panas dan berkabut.
Dikutip dari mnn.com dari sebuah buku yang dipublikasikan tahun 1857, saat semua penduduk sedang tidur, tiba-tiba terdengar teriakan dan tangisan yang menggelegar.
Suara itu sangat keras sampai menggema di langit, dan membangunkan seluruh warga.
Semua warga panik, mengira kota mereka diserang, terlebih saat itu masih banyak ancaman penyakit muncul dan perang antara suku Indian dan pihak Perancis yang menjajah tanah Amerika di waktu tersebut.
Warga berlarian keluar dari rumah mereka, setengah telanjang, membawa anak mereka agar aman.
Namun tangisan itu berlanjut sepanjang malam, dan serasa seperti halilintar.
Tidak ada serangan yang datang, tetapi semua pria di kota tersebut waspada sepanjang malam, bersiap siaga dengan peralatan perang mereka yang seadanya.
Banyak yang kemudian menembakkan senjata api ke kegelapan, berharap menyerang makhluk apapun yang menyebabkan suara tangisan tersebut berasal.
Saat matahari terbit, suara tersebut perlahan menghilang, dan warga mulai mencari tahu asal suara tersebut.
Pencarian mereka berhenti di danau terdekat, tempat mereka melihat jasad ribuan kodok yang telah mati, disebabkan hal yang misterius.
Penyebab kematian massal kodok tersebut masih belum jelas, dan masih belum ditemukan penyebabnya.
Salah satu teori menyebutkan mengenai kekeringan, tetapi saat itu danau penuh dengan air segar.
Pendapat lain menyatakan mereka mati karena penyakit, atau gempa bumi, atau tersengat petir.
Teori lain menyatakan para kodok berada dalam kondisi perang akibat pertarungan wilayah.
Apapun penyebabnya, peristiwa tersebut menjadi terkenal dan mendapat namanya: Peperangan Kodok.
Hampir terlupakan, Peperangan Kodok menjadi legenda di Windham, bahkan sampai dibuatkan lagu untuk mengenang kejadian tersebut.
Baca Juga: Dorong Sektor Pariwisata, Jelajah Sepeda Lipat Cirebon-Bandung Siap Didukung Pemerintah Kota Cirebon