Dorong Sektor Pariwisata, Jelajah Sepeda Lipat Cirebon-Bandung Siap Didukung Pemerintah Kota Cirebon

Ade S

Penulis

Pemerintah Kota Cirebon menyambut baik event Jelajah Sepeda Lipat Cirebon - Bandung atau Seli Ceban yang akan digelar 22 Februari 2020.

Intisari-Online.com -Pemerintah Kota Cirebon menyambut baik event Jelajah Sepeda Lipat Cirebon - Bandung atau Seli Ceban yang akan digelar 22 Februari 2020.

Kegiatan ini diyakini ikut menggerakan sektor pariwisata di wilayah itu.

"Kami mendukung acara ini karena bisa mengangkat potensi pariwisata Kota Cirebon. Kota ini butuh kunjungan wisatawan. Salah satunya melalui kegiatan olahraga seperti ini," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawari saat menerima kunjungan Tim Jelajah Lintas Nusa, penyelenggara Jelajah Seli Ceban yang dipimpin Yayak M Saat, Rabu (15/1/2020), di ruang kerjanya.

Eti bahkan siap memfasilitasi tempat start para peserta Seli Ceban di depan Balai Kota Cirebon yang merupakan cagar budaya.

Baca Juga: Seli Ceban, Bersepeda Lipat Cirebon-Bandung yang Penuh Tantangan

Gedung tersebut telah digunakan sejak masa kolonial.

"Kami berharap, peserta tidak hanya datang lalu bersepeda ke Bandung, tetapi juga bisa menginap di Kota Cirebon dan menikmati segala potensi yang ada," ungkapnya.

Eti juga berharap peserta yang umumnya berasal dari Jakarta dan sekitarnya tersebut dapat mengeksplor destinasi wisata di Cirebon, seperti sejumlah keraton dan Gedung British American Tobaco (BAT), bekas pabrik rokok terbesar di Jawa Barat, Gua Sunyaragi.

Selain itu, ada pula kuliner khas setempat seperti empal gentong, nasi lengko, dan nasi jamblang dapat dinikmati peserta.

Baca Juga: Pantas Erick Tohir Sampai Keluarkan Ancaman, Ternyata Harga Sepeda Lipat Brompton yang 'Diselundupkan' Penumpang VIP Garuda 'Tembus' Puluhan Juta Rupiah

Menurut Eti, Kota Cirebon kini terus berupaya menjadi salah satu kota tujuan utama wisata.

Keinginan itu didukung infrastruktur seperti jalan tol, bandar udara Internasional Kertajati dan jalur kereta telah tersedia di Cirebon.

"Penumpang kereta api terbanyak itu adanya di Cirebon. Mereka turun ke sini. Namun, masalahnya, ada pelintasan sebidang yang bisa membuat macet. Setiap tujuh menit, kereta melintas. Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenhub dan akan dibangun rel laying di wilayah Kota Cirebon," ungkapnya.

Terkait kesiapan Seli Ceban, Eti menyarankan tim Jelajah Lintas Nusa juga berkoordinasi dengan Pemprov Jabar untuk menyiapkan jalur di Kabupaten Cirebon, Majalengka, Sumedang, hingga Bandung.

"Di setiap daerah, ada potensi pariwisata yang bisa dijual," katanya.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Suherman juga mendukung acara Seli Ceban.

"Mari kita bahas teknisnya. Nanti, jika diperlukan, akan ada pertunjukan seni budaya khas Cirebon kepada peserta. Kami akan rapat internal untuk membahas teknisnya," katanya.

Yayak M Saat, Direktur Jelajah Lintas Nusa mengungkapkan, akses menuju Cirebon semakin banyak dan lancar.

Potensi ini perlu dimanfaatkan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Salah satunya melalui penyelenggaraan event, seperti Jelajah Seli Ceban.

“Kami senang sekali event ini mendapat sambutan baik dari Pemkot Cirebon. Kami berniat menyelenggarakan event olahraga yang rutin tiap tahun di Cirebon,” ujar Yayak. (*)

Artikel Terkait