Bangkit dari Kematian: Butuh Biaya Rp 490 Juta untuk 'Menghidupkan Kembali Orang Mati,' Begini Cara Perusahaan Rusia Melayani Pasiennya dari 20 Negara

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Ketika ibu Alexei Voronenkov yang berusia 70 tahun meninggal dunia, dia membayar mahal untuk membekukan otaknya.

Intisari-Online.com - Ketika ibu Alexei Voronenkov yang berusia 70 tahun meninggal dunia, dia membayar mahal untuk membekukan otaknya.

Hal itu dilakukannya untuk menyimpan otak agar kelak dapat dibangkitknan dan dihidupkan kembali dari kematian.

Ibu Alexei adalah satu dari 71 otak dan mayat manusia yang terdaftar.

Melalui perusahaan Rusia KrioRus, bagian-bagian tubuh itu disimpan mengambang dalam nitrogen cair di salah satu dari beberapa tong tinggi di gudang logam bergelombang di luar Moskow.

Baca Juga: Istri 'Minggat' Sebulan Lebih Karena Kenal Pria Lain, Suami Temukan Benda Aneh Berbau Klenik di Tumpukan Baju Suami Yaitu Tanah Kuburan

Mereka disimpan pada suhu -196 derajat Celcius.

Tujuannya tak lain untuk melindunginya dari kerusakan.

Meski begitu, saat ini masih belum ada bukti sains yang akan dapat menghidupkan kembali orang mati.

Baca Juga: Berusia Lebih Dari 1 Abad, Nenek Ini 'Ketagihan' Menikah Sampai 23 Kali, Terakhir dengan Pria 70 Tahun Lebih Muda Darinya, Meski Sudah Tua Renta Nenek Ini Punya Trik Rahasia 'Puaskan' Pasangannya di Ranjang

"Saya melakukan ini karena kami sangat dekat," kata Voronenkov yang berniat untuk menjalani prosedur, yang dikenal sebagai cryonics, ketika dia meninggal.

"Saya pikir itu adalah satu-satunya kesempatan bagi kami untuk bertemu di masa depan."

Kepala Komisi Pseudoscience Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Evgeny Alexandrov, menggambarkan cryonic sebagai "usaha komersial yang eksklusif yang tidak memiliki dasar ilmiah."

Ini adalah "sebuah fantasi berspekulasi tentang harapan orang-orang akan kebangkitan dari kematian dan mimpi kehidupan abadi," kata surat kabar Izvestia di Rusia.

Baca Juga: Misteri Mayat Keluar dari Dekat Pohon Pisang di Bogor Gegerkan Warga, Tangannya Awalnya Menyembul dari Tanah, Begini Fakta Sebenarnya

Valeriya Udalova, direktur KrioRus yang membuat anjingnya membeku ketika meninggal pada 2008, mengatakan kemungkinan manusia akan mengembangkan teknologi untuk menghidupkan kembali orang mati di masa depan.

Walau begitu tidak ada jaminan teknologi untuk harapan-harapan tersebut.

KrioRus mengatakan bahwa ratusan klien potensial dari hampir 20 negara telah mendaftar untuk layanan setelah kematian itu.

Biayanya yakni Rp 490 juta untuk seluruh tubuh dan Rp 204 juta untuk otak saja bagi warga Rusia.

Baca Juga: Baru 5 Bulan Menikah Istri Habiskan Rp12 Miliar, Setelah Suaminya Bagkrut, Istrinya Minta Cerai Karena Suaminya Sudah Miskin, Sembari Mengatakan 'Saya Tidak Tertarik dengan Pria Miskin'

Harga untuk warga non-Rusia pun dipasang lebih tinggi. Perusahaan itu mengatakan usahanya merupakan satu-satunya yang beradaa di Rusia dan wilayah sekitarnya.

Didirikan pada tahun 2005, ia memiliki setidaknya dua pesaing di Amerika Serikat, di mana praktiknya dilakukan lebih jauh.

Baca Juga: Tumbuh Tanduk hingga Sepanjang 14 Cm, Ternyata Biasa Muncul di Daerah yang Terpapar Matahari dan Biasa Menyerang Lansia, Begini Tanda Awalnya

Voronenkov mengatakan dia menetapkan harapannya pada sains.

"Saya berharap suatu hari nanti teknologi akan mencapai tingkatan yang canggih."

"Sehingga kita dapat menghasilkan tubuh dan organ buatan untuk membuat tubuh buatan di mana otak ibuku dapat diintegrasikan."

Direktur KrioRus, Udalova, berpendapat bahwa orang-orang yang membayar untuk mengawetkan saudara atau keluarganya di sini menunjukkan betapa mereka mencintainya.

"Mereka mencoba membawa harapan," katanya.

“Apa yang dapat kita lakukan untuk kerabat kita yang meninggal dan kita cintai?"

"Biasanya berupa pemakaman yang bagus atau album foto."

"Namun mereka melangkah lebih jauh dan membuktikan cinta mereka yang lebih dalam."

Baca Juga: Nelayan Ini Mendadak Kaya Setelah Temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' Seharga Rp4,5 Milliar, Mengapa Harganya Semahal Itu?

Artikel Terkait