Find Us On Social Media :

Tanpa Harus Kotori Tangan Sendiri, Iran Tetap Bisa Lawan AS Lewat 10 Kelompok Pasukan Berani Mati Mereka yang Tersebar di Timur Tengah Ini, Salah Satunya Punya Misi Bumi Hanguskan Israel

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 9 Januari 2020 | 06:20 WIB

Hizbullah

Lokasi pertempuran meraka berpusat di pusat dan pinggiran kota Aleppo.

Awal pendiriannya memiliki tujuan guna melindungi tempat-tempat suci di Suriah.

6. Hizbullah Afghanistan

Hizbullah Afghanistan adalah milisi Syiah Afghanistan yang dibentuk pada tahun 2014 untuk bertarung di Suriah di pihak pemerintah.

Ini didanai, dilatih, dan dilengkapi oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan berjuang di bawah komando perwira Iran.

7. Kata’ib Hizbullah

Didirikan tahun 2003, Kata’ib Hizbullah adalah organisasi paramiliter yang disokong oleh Iran.

Kini organisasi ini aktif dalam memerangi Negara Islam Irak dan Suriah serta membantu dalam Perang Saudara Suriah.

Baca Juga: Nelayan Ini Mendadak Kaya Setelah Temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' Seharga Rp4,5 Milliar, Mengapa Harganya Semahal Itu?

8. Asa’ib Ahl al-Ha

Asa’ib Ahl al-Ha atau Jaringan Khazali diklaim bertanggungjawab atas 6.000 penyerangan terhadap militer Amerika Serikat. Satu di antaranya adalah serangan mematikan pada Maret 2007 yang menewaskan lima orang Amerika di Karbala.

9. Kata’ib Sayyid al-Shuhada (KSS)

Kelompok ini telah dideskripsikan sebagai proxy Iran , dan merupakan salah satu milisi asli yang membentuk Pasukan Mobilisasi Populer pada tahun 2014.

KSS memiliki hubungan dekat dengan Organisasi Badr.

Baca Juga: Setengah Tubuhnya Terpotong, Sapi yang Tengah Hamil Ini Masih Hidup dan Ditemukan dalam Kondisi Menyedihkan, Kekejaman Ini yang Jadi Sebabnya: 'Dimutilasi di Jurang'

10. Harakat Al Nujaba

Harakat Al Nujaba adalah sebuah kelompok paramiliter Syiah Irak yang sangat aktif di Suriah.

Ia secara terbuka menerima pelatihan, senjata, dan saran militer dari Iran.

Kelompok ini aktif dalam operasi melawan ISIS, satu di antaranya adalah operasi pembebasan Fallujah dari ISIS.

Baca Juga: Perseteruan Iran-AS Memanas, Hubungan Iran-AS Jadi Tak Baik Sejak 1979 hingga Tewasnya Jenderal Qasem di 2020