Mengerikan, plot Iran rupanya adalah membunuh Adel saat ia makan siang di restoran yang ada di hotel Watergate.
Jika sukses, pembunuhan dengan pemboman itu dapat membunuh lebih dari 100 orang di tengah jantung ibukota Amerika Serikat, tetapi dikabarkan Jenderal Qasem tidak peduli dengan kerusakan tambahan yang dapat terjadi.
Namun beruntungnya plot tersebut gagal karena Manssor memilih pihak Meksiko yang salah, yaitu seseorang yang juga informan untuk pihak berwenang obat-obatan terlarang.
Beberapa tahun terakhir ini, Jenderal Qasem telah pergi berulang kali ke Suriah untuk mengawasi pembangunan jaringan militer dan markas intelijen.
Iran merencanakan menggunakan fasilitas tersebut untuk memperluas kehadirannya di perbatasan Israel.
Tentara Israel menyebut merindukan sosoknya yang ada saat serangan 2015 di markas Iran bertempat di provinsi Aleppo.
Mantan intelijen Iran menyebut keterlibatan Jenderal Qasem langsung saat perencanaan, pembiayaan dan arahannya dalam serangan teroris 11/9/2012 di fasilitas diplomatik Amerika dan fasilitas intelijen di Benghazi, Libya, saat 4 warga Amerika terbunuh.
Tujuan ia melakukannya adalah menghentikan invasi tentara AS dari kota Benghazi yang saat itu sedang menyisir untuk menghentikan kelompok jihad ISIS, dan agar Amerika keluar seutuhnya dari Libya.