Penulis
Intisari-online.com - Baru-baru ini sebuah kejahatan kanibalisme terjadi di mana seorang wanita ternyata seorang kanibal.
Mengutip Dailystar pada Jumat (3/1/20), sebuah keluarga tertangkap melakukan praktik kanibalisme.
Saat ditangkap seorang ibu mengatakan salah mengira bahwa daging itu adalah daging kambing sebelum tahu apa yang terjadi pada Favor.
Namun, polisi menduga itu hanya akal-akalan saja untuk menutupi kejahatannya.
Selebihnya polisi justru menemukan fakta yang bikin semua orang merinding mengetahui kasus ini.
Polisi menuduh bahwa putranya, Oawalabi, secara mengerikan juga terlibat dalam pembunuhan ini.
Dia membujuk korban berusia 22 tahun ke sebuah hotel di Nigeria Afrika untuk membiusnya.
Kemudian dia membawanya ke sebuah gereja yang dikelola pendeta gadungan bernama Segun Philip.
Setelah itu, Owalabi menghancurkan kepala korban Favor dengan palu, dilanjutkan dengan Philip menggorok lehernya.
Philip lalu merobek dadanya dan mengambil, dada, jantung untuk Owalabi dan ibunya Bola untuk dimakan dalam ritual setan untuk membuatnya kaya.
Namun, Bola bersikukuh dia tidak tahu apapun tentang kematian Favour.
Dia mengklaim putranya dan pendeta Philip menipunya, "Mereka menipu saya agar percaya bahwa ramuan itu disiapkan dari organ kambing.
"Setelah itu beberapa jam kemudian, dia baru bilang bahwa itu adalah tubuh Favour," katanya.
Bola, 48, menambahkan dia "tersentuh sebagai seorang ibu bahwa anak perempuan seseorang dapat dibantai dan organ-organnya digunakan untuk menyiapkan makanan lezat."
Dia membela diri ketika dia, putranya dan Philip diarak di depan umum oleh polisi setelah penangkapan mereka di kota Ikoyi-Ile.
Philip memberi tahu para wartawan, "Saya adalah orang yang mencabut jantung, payudara, dan organ vital lainnya, sehingga kami dapat menggunakannya untuk ritual."
"Tapi, bukan aku yang menghancurkan kepalanya dengan palu.Owolabi melakukan itu," kata Philip.
Kasus ini telah diambil alih oleh Bagian Pembunuhan Departemen Investigasi dan Intelijen Kriminal Negara.
Favour berada di tahun terakhir sebagai mahasiwa sosiologi Universitas Negeri Lagos, 160 mil dari tempat pembunuhan yang mengerikan.
Orang tuanya yang hancur melaporkan dia menghilang pada awal bulan ini.
Dilaporkan bahwa korban telah meninggalkan rumah sejak 8 Desember 2019, dia tak terlihat lagi sejak saat itulah orang tuanya melaporkan ke polisi.
Polisi mencapnya sebagai "tindakan jahat" dan "pembunuhan mengerikan dengan tingkat kejahatan yang tinggi" menjanjikan mereka akan mendapatkan hukuman berat.
Ayah Favour yang putus asa, David mengatakan putrinya adalah "gadis emas keluarga."
Dia telah dimakamkan di depan gereja Philip.
Dan kehilangan dia beberapa bulan sebelum dia lulus "secara emosional tak tertahankan."
Dia menambahkan, "Saya menginginkan keadilan. Istri saya sakit parah saya harus membawanya ke rumah sakit."
"Penyakitnya karena stres dan akibat dari apa yang terjadi. Ini adalah waktu yang sulit bagi saya," tambahnya.