Advertorial
Intisari-online.com - Sebuah kasus pencurian aneh terjadi di mana seorang perampok tinggalkan sisa uang milik korbannya.
Melansir Jiangsu News pada Kamis (2/1/2020), insiden pencurian ini terjadi pada 11 Desember 2019.
Pencurian tersebut terjadi di sebuah kantor di Hangzhou, di mana uang senilai 1,2 juta yuan (Rp2,3 miliar) menjadi sasaran perampokan itu.
Brankas itu diletakkan di lantai empat perusahaan di mana uang didalamnya adauang terikat 100.000 Yuan dengan total 12 ikat.
Uniknya, pencuri yang berhasil membobol brankas itu, hanya mengambil 270.000 yuan atau sekitar Rp538 juta.
Kemudian, sisanya sekitar 903.000 yuan (Rp1,8 miliar) ditinggalkan di tempat kejadian.
Tan Jinyu, wakil direktur Kantor Polisi Hainchang dari Biro Keamanan Publik Hangzhou, mengatakan bahwa pada saat itu dia merasa aneh.
Karena pencuri itu tidak mungkin mengambil hanya sebagian kemudian dia pergi.
Setelah ditelusuri, polisi memutar rekaman CCTV di tempat kejadian.
Sayangnya, mereka tidak mengetahui bagaimana tersangka itu masuk.
Sampai kemudian, setelah pencarian yang cermat mereka menemukan jejak di atap gedung kantor tersebut.
Jejak kaki mencurigakan itu menunjukkan bahwa tersangka memasuki gedung kantor melalui tangga tali yang dibuatnya sendiri.
Lin Hui, seorang petugas polisi di Kantor Polisi Haichang dari Biro Keamanan Umum Hangzhou mengatakan bahwa mereka telah memeriksa sejumlah sirkuit tertutup di sekitarnya.
Dia menemukan rute kembali mereka.
Melalui analisis dan penilaian polisi pada awalnya memahami identitas tersangka, hingga akhirnya 24 Desember 2019, tersangka berhasil ditangkap.
Polisi menangkap tersangka di pusat perbelanjaan di Wuxi, Tiongkok.
Nama tersangka itu adalah Tian (34) dari Guizhou, di mana ia terkenang memiliki sejarah mencuri brankas dua kali.
Tian menjelaskan bahwa dia datang ke Haining dari Wuxi secara khususa dan mempelajari situasi di mana dia akan beraksi.
Tan Jingyu menyebut tersangka sangat lick, dan memiliki kesadaran anti-pengintaian yang baik, dia sengaja menutupi dirinya selama melakukan kejahatan.
Meskipun dengan sengaja melewati CCTV.
Baca Juga: Sebut-Sebut Sampah Sebagai Penyebab Banjir Jakarta, Jokowi Ditampik Gubernus Anies Baswedan,
Tian mengaku sebenarnya dia berencana mencuri puluhan ribu yuan saja, tapi terpana ketika membuka brankas itu isinya hingga jutaan.
Tetapi dia tidak berani mengambil terlalu banyak jadi dia hanya mengambil bungkusan 100.000 yuan, dan 30.000 yuan.
Ketika dia berpikir masih memiliki tunggakan dia kembali dan mengenapkan curiannya hingga 270.000 yuan kemudian dia pergi.
Menurut pengakuannya dia tidak mencuri semuanya karena dalam hatinya jika dia mencuri semuanya itu akan mengubah nasibnya.
Dia mengatakan pada polisi Lin Hui bahwa "Menjadi orang jahat jangan terlalu mengerikan."
Karena kalimat ini Tian berpikir hanya mencuri 270.000 saja sudah cukup menskipun akhirnya di tidak bisa lolos dan akan mendapatkan sanksi hukum.