Demi Mirip Barbie, Wanita Ini Potong Tulang Rusuknya: Ini Dampak Mengerikan Jika Kita Memotong Tulang Rusuk

Mentari DP

Penulis

Christine Sneider dan Pixie Fox memiliki kesamaan, yaitu memotong tulang rusuknya untuk mendapatkan ukuran pinggul terbaik.

Intisari-Online.com – Christine Sneider mengaku dia tidak percaya diri karena berdada kecil.

Akibatnya, wanita ini menghabiskan 150.000 pound (Rp2,6 miliar) untuk melakukan operasi plastik.

Operasi pertamanya dilakukan pada bulan Maret 2010 dan sejak itu, dia telah melakukan operasi sebanyak 20 kali.

Seperti operasi pembesaran payudara keduanya, operasi pengisian pinggul, tiga operasi hidung, operasi implan pipi, operasi implan dahi, operasi sedot lemak dan injeksi bibir.

Baca Juga: Disuruh Donald Trump, AS Lakukan Serangan, Jendral Paling Kuat Nomor 2 di Iran Terbunuh

Namun, yang paling mengejutkan dari semua operasi yang dilakukan Christine adalah dia nekat memotong tulang rusuknya untuk membentuk tubuhnya supaya terlihat indah.

Pixie Fox (26) juga ‘ketagihan’ melakukan operasi plastik. Tapi alasannya berbeda dengan Christine.

Sebab Pixie Fox ingin memiliki penampilan seperti karakter kartun bernama Jessica Rabbitdan barbie yang memiliki pinggang super ramping.

Baca Juga: Medina Zein Positif Narkoba dan Punya Bayi Usia 3 Bulan: Efek Mengerikan pada Bayi Bila Ibu Menyusui Pakai Narkoba, Bayi Bisa Sakau Hingga Tewas

Karena obsesinya, Pixie Fox sudah melakukan prosedur 17 kali operasi.

Termasuk membuang enam tulang rusuk, empat operasi kosmetika payudara dan sedot lemak.

Operasi dan latihan yang keras, telah mampu mengecilkan ukuran tubuhnya dari 30-24-34 ke 38-16-39.

Walau keduanya tidak saling mengenal, namun keduanya memiliki kesamaan, yaitu memotong tulang rusuknya untuk mendapatkan ukuran pinggang terbaik.

Pertanyaannya, berbahayakah hal ini?

Adakah dampak dari memotong tulang rusuk?

Pertama, operasi yang dilakukan Christine Sneider dan Pixee Fox berisiko tinggi.

Sehingga tak banyak ahli bedah plastik tidak mau memenuhi permintaan keduanya.

Dikutip dari kompas.com yang mengutip dari Foxnews, tulang rusuk berfungsi sebagai pelindung banyak organ-organ penting dalam tubuh.

Tulang rusuk melindungi hati, ginjal, limpa, dan paru-paru.

Baca Juga: Banjir Tak Surut-surut, Jakarta Diprediksi Tenggelam pada 2050, Ini Solusi yang Diberikan Ilmuwan PBB Untuk Selamatkan Jakarta

Menghilangkan bagian tubuh yang berfungsi sebagai pelindung dinilai tidak pantas dan tidak etis.

Alasannya karena akan menyebabkan kerusakan organ-organ tersebut.

Sebagai contoh, umumnya prosedur potong tulang rusuk untuk membuat pinggang lebih ramping dilakukan dengan cara mengangkat tulang rusuk ke 12, 11, atau kadang-kadang sampai 10.

Tulang rusuk ke 11 dan 12 dikenal sebagai tulang rusuk 'mengambang'.

Artinya, mereka berfungsi hanya menutupi organ dari belakang, bukan dari depan.

Sementara tulang rusuk ke 10 berfungsi menutupi organ baik dari depan maupun belakang.

Inilah yang menyebabkan mengapa beberapa ahli bedah merasa berbahaya mengangkat tulang rusuk ke 10.

Walau alasannya demi kecantikan, potong tulang rusuk atau pengangkatan tulang rusuk juga bisa membuat pasien mengalami luka berat hingga cacat fisik.

Lalu waktu pemulihannya sangat lama. Bisa sampai enam bulan dan dapat dipastikan akan ada bekas sayatan luka yang tersisa di tubuh pasien.

Baca Juga: Cerita Penanganan Banjir Jakarta dari Masa ke Masa, dari Raja Tarumanegara, Orde Baru, Jokowi-Ahok, hingga Anies Baswedan

Artikel Terkait