Penulis
Intisari-Online.com - Umumnya, sebuah kelahiran menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu.
Terutama untuk orangtua dan keluarga.
Namun kelahiran bayi yang satu ini berbeda.
Sebab, ketika dia lahir, seketika seluruh ruangan bersalin terdiam.
Baca Juga: Lancarkan Pencernaan Hingga Atasi Disfungsi Seksual, Ini 7 Manfaat Durian untuk Kesehatan
Mengapa?
Dilaporkan, seorang bayi laki-laki baru saja lahir diBangladesh,India.
Hanya saja, ketika dia lahir, bayi inimemiliki paras yang tak biasa sehingga membuat orang di sekitarnya terkejut sekaligus bersedih.
Bahkan dokter yang membantu proses kelahirannya pun sempat tak percaya akan mendapati bayi yang seperti ini.
Baca Juga: Kasus Ayah Nikahi Anak Kandungnya Sendiri: Begini Efek Samping Perkawinan Sedarah Secara Sains
Ternyata,bayi laki-laki ini memiliki wajah yang sangat berbeda jauh dari bayi seumurannya.
Bati ini terlihat lebih mirip seperti orang yang berusia 80 tahun.
Rupanya ini adalah sebuah kondisi langka yang mungkin dialami satu dari empat juta kelahiran yang disebut sindrom progeria Hutchinson-Gilford.
Gejalanya ditandai dengan perkembangan gen yang tidak lazim dan menyebabkan mereka menua dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Gen abnormal ini membuat tubuh menghasilkan protein dengan jumlah berlebihan dan berperan memecah sel lebih cepat.
Tak hanya memiliki wajah yang penuh dengan keriput dan sangat kasar, punggung bayi ini juga dipenuhi dengan bulu yang sangat lebat.
Lalu bagaimana dengan tanggapan kedua orangtuanya?
Melansir darielitereaders.com,mereka mengungkapkan rasa suka citanya ketika sang bayi lahir ke dunia ini.
Bahkan mereka memanggilnya anak ajaib.
Mereka juga mengatakan hanya bisa bersyukur kepada Tuhan dan tidak perlu sedih dengan penampilan yang dimiliki putranya.
Kedua orangtua bayi laki-laki tersebut akan menerima putranya seperti apa adanya dirinya.
Akan tetapi bayi dengan kelahiran seperti ini akan menghadapi kesulitan di kemudian hari.
Bayi dengan sindrom langka ini sering tidak dapat hidup normal karena tubuh mereka terus menerus menua dengan cepat.
Disebutkan mereka jarang bertahan hidup di luar usia 13 tahun.
Dalam banyak kasus, bayi dengan sindrom ini biasanya dikurung di dalam rumah untuk mencegahbullyingdari anak-anak yang lainnya.
Hingga saat ini dokter yang menangani belum memiliki solusi atas pengobatan yang harus dijalani bayi ini. (Tatik Ariyani)