Sebut saja Adriamycin sebagai salah satu obat kanker sintesis yang paling kuat.
Dibandingkan dengan Acetogenin yang berasal dari daun sirsak, obat tersebut lebih lemah.
Contohnya untuk mengatasi sel kanker paru-paru, senyawa Murihexocin dalam Acetogenin memiliki kekuatan hampir 1.000 kali lipat dibandingkan Adriamycin.
Senyawa Acetogenin dalam daun sirsak juga bersifat selektif sehingga hanya menyerang sel-sel kanker saja, bukan sel-sel sehat.
Pengobatan dengan daun sirsak menghindarkan pengguna dari resiko berupa penyerangan sel-sel sehat dan efek samping seperti kehilangan berat badan, muntah-muntah berlebihan, hingga rambut rontok.
Akan tetapi bukan berarti ekstrak daun sirsak tidak memiliki efek samping.
Tubuh akan terasa panas saat mengonsumsinya dengan sedikit rasa mual.
Hal ini terjadi karena Acetogenin yang mulai bereaksi pada tubuh. Untuk mengatasinya kita harus meminum air mineral setidaknya satu liter per hari.
Untuk memulai mengatasi kanker dengan ekstrak daun sirsak cukup sederhana.
Setelah mendapatkan daun sirsak tua segar sejumlah 10-15 lemabr, rebus dan minum airnya setiap hari.
Baca Juga: Kaki Anda Sering Kram? Jangan Dianggap Sepele! Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Ini