Penulis
Intisari-online.com -Kasus teror yang dialami oleh Novel Baswedan akhirnya telah menemukan titik terang saat dua pelakunya ditangkap kepolisian.
Keduanya adalah anggota kepolisian aktif yang ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Dua itu ditangkap di Cimanggis, Depok. Polisi aktif," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).
Saat ditanya lebih lanjut apakah keduanya adalah anggota Brimob Polri yang markasnya juga berada di kawasan Cimanggis, Argo tak menjawab lugas.
"Yang pasti dua anggota polisi aktif yang ditangkap. Yang penting itu. Sekarang sedang diperiksa," ucap Argo.
Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah shalat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.
Dia sempat menjalani operasi mata di Singapura. (Muhammad Isa Bustomi)
Air keras memang sangat berbahaya jika terkena kulit manusia, lebih-lebih, di mata.
Selain dapat menyebabkan luka bakar, efek siraman air keras juga menyebabkan nyeri yang hebat.
Apa itu air keras?
Air keras merupakan larutan asam kuat yang pekat.
Air keras, terdiri dari beberapa jenis, misalnya asam sulfat atau H2SO4, asam klorida atau HCL, dan asam fosfat H3PO4.
Pada dasarnya, semua jenis air keras bisa menyebabkan luka bakar.
Saat kita tak sengaja menyentuh air keras, misalnya, kulit tangan kita tentu akan terbakar.
Bahkan saat kita tak sengaja menghirupnya, hal tersebut akan menyebabkan erosi gigi dan iritasi saluran pernapasan.
Meminum air keras juga dapat membakar mulut dan tenggorokan bahkan mengakibatkan lubang di perut.
Bila bagian mata yang terkena, efeknya adalah luka bakar, mata bengkak, nyeri, dan penglihatan kabur.
Kita juga bisa mengalami kebutaan saat mata kita terpapar larutan air keras yang cukup banyak.
Salah satu jenis air keras, yaitu asam klorida, sangat mudah ditemukan di toko-toko.
Pembersih Keramik
Berdasarkan investigasi Kompas.com di tahun 2017, asam klorida yang mudah ditemukan di toko tersebut berguna untuk membersihkan keramik yang kotor atau karat.
Padahal, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat memasukkan asam klorida sebagai zat beracun.
Asam klorida bisa bersifat sangat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus.
Asam sulfat seringkali dipakai untuk keperluan terbatas, misalnya penelitian ilmiah atau industri.
Asam sulfat juga dijual bebas di pasaran, meski tidak bisa dipakai sembarangan.
Pertolongan pertama yang bisa ktia lakukan saat terkena air keras adalah dengan membasuh diri di bawah air mengalir untuk mengurangi bahan kimia yang masih ada di permukaan tubuh, sekaligus mengencerkan bahan kimianya.
Lalu, tutup bagian luka dengan plastik tipis untuk menghindari kontaminasi.
Baca Juga: Tiga Muncikari Ditangkap Setelah Tawarkan Anak di Bawah Umur Lewat Media Sosial dan WhatsApp
Jika luka terdapat di bagian wajah, kita bisa mengoleskan Vaseline petroleum jelly.
Setelah melakukan pertolongan pertama, korban harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. (Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:
Dua Polisi Aktif Penyerang Novel Baswedan Ditangkap di Cimanggis, Depok
Mengenal Air Keras, Efek dan Bahayanya pada Tubuh Manusia...