Menurut importir tersebut komoditi hasil laut Indonesia umumnya masuk dalam benchmark mereka dan tropical-fish yang masih memiliki peluang besar di pasar Eropa.
Namun demikian, eksportir diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas produknya, yang diketahui asalnya dan mempertahankannya, sehingga dapat memenuhi sertifikasi yang ditetapkan di Eropa, khususnya di Norwegia.
Selain produk ikan laut, importir asal Norwegia, Scanesia AS, juga mengimpor produk makanan/minuman kemasan dari Indonesia untuk dipasarkan di Norwegia, dan negara Nordik.
Beberapa produk makanan/minuman kemasan Indonesia yang diimpor antara lain, bumbu masak, sambal/kecap/saus, kacang KOKITA, mie instan dan sambal/kecap ABC, mie/spagheti kemasan dan sambal/kecap/bumbu sate BALI Kithcen, NU Green Tea, Exotico (minuman kemasan), Permen Jahe (Sina – Sidoarjo), Bon Cabe KOBE, jus buah (kemasan) ABC, dan sebagainya.
Indonesia adalah produsen ikan tuna terbesar di dunia, dengan hasil tangkapan bernilai hingga 5 miliar dollar AS atau hampir Rp 71 triliun setahun.
Jika dihitung-hitung, satu dari enam ekor tuna yang ditangkap di dunia selama tiga tahun terakhir ini berasal dari Indonesia.