Penulis
Intisari-Online.com - Tiga mahasiswa pencinta alam Universitas Singaperbangsa Karawang (Mapala Unsika) tewas terjebak di Goa Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.
Deden mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
Berbekal laporan itu, tim rescue langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi tiga mahasiswa anggota Mapala Unsika yang sedang melaksanakan pendidikan lanjutan organisasi di Goa Lele.
"Di tengah kegiatan, pukul 13.00 WIB hujan deras mengguyur lokasi dan mengakibatkan tersisa tiga orang terjebak di Goa Lele," kata Deden.
Diketahui, sejumlah anggota Mapala Unsika terjebak di Goa Lele pada Minggu (22/12/2019).
Mereka yang terjebak yakni Erisa Rifana, Arif Rindu Arrafah, Ainan Fatmatuzzaroh, Dimas Rizki Kurniawan, Hipni Zuhaepi, dan M Ihsan Nurrahman, serta satu anggota rescue Mapala Unsika Evo Rahmat Yulistiadi.
Tiga di antaranya pingsan dan kemudian meninggal.
Jenazah Erisa Rifan (20) dievakuasi Tim SAR Gabungan pukul 04.25 WIB, Alief Rindu (19) sekira pukul 05.30 WIB, dan Ainan Fatimatuzahro (19) pada pukul 06.00 WIB.
"Ketiganya meninggal dunia," ujar Deden Ridwansyah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019).
Kejadian itu mengingatkan kembali tentang kisah manusia yang terjebak di dalam goa.
Berikut lima kisah manusia terperangkap di dalam goa:
1. Bencana Mossdale
Saat itu pertengahan musim panas pada 1967.
Sebanyak enam pria berada di kedalaman 3,2 km labirin goa Mossdale, Inggris, akibat hujan deras.
Selama beberapa jam, mereka memanjat dan merangkak di kegelapan dan lorong goa yang berangin.
Mereka berusaha untuk menjelajahi bagian dunia yang tidak pernah diketahui sebelumnya.
Hujan deras membuat anak sungai di luar gunung meningkat sehingga airnya meluap sampai ke dalam gua.
John Odgen dan kelompoknya merangkak melalui terowongan sempit saat mendengar suara deru air deras di belakang mereka.
Ada celah sempit di bebatuan atas.
Ogden mendorong dirinya di celah itu dan kepalanya sanggup mencapai ruang udara bagian atas.
Sementara, teman-temannya tewas sebab tidak ada ruangan lagi yang tersisa.
Odgen terperangkap di celah sempit selama beberapa hari sampai seseorang menemukannya.
Namun, Odgen ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
2. Goa Sterkfontein
Seorang penyelam goa hilang dalam ekspedisinya di goa Sterkfontein, Johannesburg , Afrika Selatan, pada 1984.
Dia ditemukan tewas akibat kelaparan setelah selama tiga pekan terjebak di goa.
Mayat Peter Verhulsel ditemukan bersama dengan peralatan menyelamnya oleh penjelajah goa.
Mereka menemukan catatan terakhir yang dia tinggalkan untuk istri dan ibunya.
"Saya mencintaimu, Shirl dan Ma," tulisnya.
Verhulsel (29) merupakan penyelam dan penjelajah goa yang berpengalaman.
Dia hilang pada 29 September 1984 ketika berpetualang di goa Sterkfontein.
Tim penyelamat mencari keberadaannya dan menemukan dia di area kering sempit di goa.
"Di sana pasti dingin, sendirian, dan gelap. Dia tahu seperti apa akhirnya sehingga dia meninggalkan pesan untuk istri dan ibunya," kata juru bicara kepolisian, seperti dikutip dari UPI.
3. Collins di goa Crystal
Seorang pria asal Kentucky, Amerika Serikat, Floyd Collins ditemukan terperangkap di dalam goa Crystal pada 1917.
Dia merupakan penjelajah goa. Lenteranya mulai redup sehingga dia harus keluar dari goa.
Ketika mendaki jalan sempit, dia tertimpa batu seberat 12 kg di pergelangan kakinya sehingga dia terjepit.
Selana 17 hari berikutnya, tim penyelamat mencoba mengevakuasinya.
Namun, tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali menggali terowongan untuk mengeluarkannya.
Sementara dia tetap menunggu, kisah penyelamatannya menarik perhatian kalangan luas.
Turis berdatangan untuk menyaksikan langsung proses evakuasi.
Pedagang kaki lima yang menjual makanan, minuman, dan suvenir memenuhi lokasi di luar goa.
Penggalian celah memakan waktu sangat lama, sehingga pada hari ke-18, Collins tak bisa bertahan hidup karena mengalami hipotermia, kehausan, dan kelaparan.