Nasib naas pun mengikutinya kala Altantuya selanjutnya dibunuh dengan ditembak sebanyak dua kali oleh para penculik.
Tidak hanya itu, jasadnya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berantakan.
Bom C4 adalah bom berspesifikasi militer yang hanya orang dalam saja mampu mendapat akses untuk bom tersebut.
Di tahun 2009, Sirul Azgar Umar dan Azilah Hadri, dua orang pengawal Najib Razak, diputuskan bersalah oleh pengadilan.
Namun semenjak Najib lengser, Sirul mengaku dia tidak pernah membunuh Altantuya.
Ia mengaku hanya ikut menculik Altantuya dan membawanya ke tengah hutan yang juga merupakan TKP eksekusi Altantuya.
Setelah itu, Sirul menuturkan jika Altantuya dieksekusi oleh Azila.
Namun Sirul tidak berkomentar apa-apa dan enggan menjawab dugaan jika Najib Razak ada di belakang tindakan keji tersebut.