Find Us On Social Media :

Gara-gara Sebuah Tragedi Tragis Menimpa 2 Orang Remaja Malang, Seluruh Gerai McDonald's di Peru Ditutup Sampai Batas Waktu yang Tak Ditentukan

By Ade S, Kamis, 19 Desember 2019 | 17:29 WIB

Seluruh restoran cepat saji McDonald's di Peru ditutup.

Intisari-Online.com - Bila saat ini Anda sedang berkunjung ke Peru, bisa dipastikan Anda tidak akan bisa menyantap burger McDonald's.

Sebab, semua gerai restoran cepat saji ini dipastikan ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Pengelola jaringan restoran cepat saji ini, Arcos Dorados Holdings, mengatakan mereka sedang melakukan inspeksi khusus.

Prosedur inspeksi tersebut harus dilakukan setelah terjadinya sebuah tragedi yang 'sangat menyedihkan' sekaligus tragis.

Baca Juga: Di Malaysia, McDonald's Mengubah Namanya Jadi Mekdi, Sesuai Penulisan Harfiah untuk 'McD', Ada Apa Gerangan?

Arcos Dorados, yang memiliki dan mengoperasikan gerai McDonald's di seluruh Amerika Latin, mengatakan, mulai melakukan inspeksi keselamatan pada Rabu (18/12).

"Inspeksi itu bisa memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari," kata juru bicara Arcos Dorados yang mengoperasikan 29 gerai di Peru kepada Reuters.

Lalu apa sebenarnya kasus yang terjadi hingga membuat seluruh gerai McDonald's di Peru ditutup?

Berikut uraiannya.

Baca Juga: McDonald's Gelar Happy Readers Fun Day bersama Majalah Bobo untuk Cegah Minat Baca Berkurang

Rabu (18/12), Kejaksaan Peru menyatakan, sedang menyelidiki kematian dua karyawan di sebuah gerai McDonald's di Lima, dalam sebuah insiden yang memicu protes terhadap raksasa restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu.

Polisi menyebutkan, Alexandra Porras (18 tahun) dan Carlos Campo (19 tahun) kesetrum pada Ahad (15/12) lalu di gerai McDonald's di Pueblo Libre, Lima, saat membersihkan dapur.

Arcos Dorados mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka "sangat sedih" dengan kematian kedua karyawannya, dan sepenuhnya bekerjasama dengan pihak berwenang setempat.

McDonald's Corp yang berbasis di AS juga menyatakan, mereka sangat sedih dengan kecelakaan tragis di Peru, dan siap bekerja dengan mitra lokalnya yang sedang melakukan penyelidikan menyeluruh bersama otoritas setempat.

Polisi dan jaksa penuntut menuturkan, mereka masih menyelidiki kasus tersebut.

Sedang Kementerian Ketenagakerjaan Peru mengatakan, akan melakukan penyelidikan.

Baca Juga: 5 Hak Istimewa yang Hanya Dimiliki Orang Kaya di Dunia, Salah Satunya Makan di McDonald Tanpa Dibatasi Seumur Hidup

Menurut Kejaksaan Peru, penyelidikan polisi termasuk meminta keterangan dari pemilik jaringan gerai McDonald's dan karyawan.

Juga, memeriksa langkah-langkah keamanan dan keselamatan restoran.

Setidaknya 20 orang mengadakan protes pada Selasa (17/12) malam di luar gerai McDonald's yang berbeda dari tempat kejadian perkara, sebagai tanggapan atas kematian karyawan, dan menyerukan kondisi kerja yang lebih baik.

"Kami marah," kata Luis Chuecca, salah satu pengunjuk rasa. "Kami percaya, penting untuk memperhatikan kondisi kerja sebagai bentuk keadilan".

"Untuk memberikan karyawan kami lingkungan dan susana kerja yang positif, kami selalu menganggap serius kekhawatiran karyawan terkait kondisi kerja, dan kami berusaha keras untuk memberikan kompensasi yang kompetitif," kata Arcos Dorados dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters.

Arcos Dorados juga menambahkan bahwa shift kerja tidak pernah melebihi delapan jam dan termasuk tambahan waktu istirahat satu jam.

Baca Juga: McDonald’s Indonesia Umumkan Pemenang Kompetisi Rayakan Harapan

Juru bicara McDonald's Corp menolak mengomentari tuduhan itu tetapi mengatakan, keselamatan karyawan McDonald's bagaimana pun adalah prioritas global.

 

(SS. Kurniawan)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Semua gerai di Peru tutup, ada apa dengan McDonald's?".

Baca Juga: Gerai Pertama Sekaligus ke-200 McDonald's Hadir di Banjarmasin