Penulis
Intisari-Online.com - Menjadi penghuni hotel prodeo memang tidak menyenangkan, tapi bagi siapa pun yang harus menghuninya, itu memang ganjaran atas 'kejahatan' yang dilakukannya.
Meski begitu, tak sedikit para narapidana yang berusaha kabur dari penjara.
Bahkan berbagai cara pun dilakukan agar bisa menghirup udara bebas.
Ambil saja contoh 4 orang tahanan kasus narkoba di Polresta Malang, Jawa Timur yang kabur pada Senin (9/12/2019).
Mereka adalah Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo dan Adrian alias Ian.
Sehari berselang, polisi berhasil membekuk satu dari empat tahanan yang kabur.
Tahanan yang ditangkap bernama Adrian alias Ian. Sedangkan tiga tahanan lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Usaha untuk kabur dari penjara ini kemudian diketahui menggunakan gergaji dan kain.
Dilansir dari Kompas.com, para tahanan kabur menggunakan gergaji untuk menjebol pagar teralis besi sel tahanan.
"Jadi untuk para pelaku itu menggergaji besi yang ada di atap itu.
Lalu mereka bengkokkan dan keluar dari lubang besi itu," kata Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardo Simarmata.
Menurut Leonardo, gergaji diperoleh dari salah satu tahanan bernama Sokip.
Sokip mendapat kiriman gergaji yang dikemas dalam kotak roti.
Para tahanan juga menggunakan kain-kain yang disambung membentuk tali.
Baca Juga: Ternyata Cepat Atau Lambatnya Jalan Kaki Bisa Memengaruhi Usia Seseorang, Begini Penjelasannya?
Kain-kain tersebut membantu mereka menjangkau teralis besi sel tahanan.
Dilansir Antara, setelah berhasil kabur, empat tahanan tersebut melompat ke pagar Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Frateran Malang.
Kemudian mereka berpencar untuk menyelamatkan diri masing-masing.
Lain di Indonesia lain di penjara Alcatraz San Fransiscopenjara untuk penjahat kelas kakap dari seluruh dunia.
Di penjara yang sangat ketat ini nyatanya pernah ada 3 orang yang kabur hanya menggunakan sabun.
Melansir dari Bastille Post Sabtu (17/11/2018), kisahnya terjadi pada tahun 1962.
Menurut keterangan, mereka berhasil meloloskan diri setelah menggunakan boneka yang mereka buat dengan sabun.
Karena hal itulah FBI mencetak kembali kepala boneka dengan teknologi pencetakan 3D dan mempublikasikan rincian pelarian Alcatraz dari 11 Juni 1962 ke publik.
Dua pelarian yang diketahui adalah Frank Morris dan John Anglin (Clarence Anglin), yang dipenjara di Pulau Alcatraz.
Dengan menggunakan sabun dan rambut palsu untuk membuat kepala boneka, menaruhnya di bantal, pura-pura tidur di tempat tidur.
Sementara itu, mereka berhasil melewati laut, setelah menghabiskan beberapa bulan menggali terowongan.
Ketiga pria itu melarikan diri melalui ventilasi sel dan kemudian berlari ke Pulau Alcatraz dengan plakat karet buatan sendiri.
Sebagian artikel pernah tayang di Kompas Gunakan Gergaji dan Kain hingga Ingin Hadiri Pernikahan Anak, Ini 4 Fakta Kaburnya Tahanan Malangdan Intisari dengan judul Kisah 3 Orang yang Berhasil Kabur dari Penjara Paling Ketat di Dunia, Hanya Gunakan Sabun!