Find Us On Social Media :

Fenomena Dua Air Laut yang Bertemu Tapi Tidak Menyatu di Teluk Alaska, Ini Alasannya

By Mentari DP, Senin, 9 Desember 2019 | 14:15 WIB

Air laut di Teluk Alaska.

Intisari-Online.com – Coba perhatikan foto di bawah ini.

Menurut Anda, apakah foto di atas asli atau palsu?

Jika Anda menjawab palsu atau hanya editan, maka Anda salah.

Sebab, foto di atas adalah foto asli alias nyata.

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Indonesia Selama 11 Tahun Berturut-turut, Jumlah Kekayaannya Hartono Bersaudara Capai Rp522,2 triliun, Ini Rinciannya

Foto di atas merupakan foto yang diambil oleh seorang fotografer bernama Kent Smith. Foto ini dia unggah di Flickr pada Juli 2010.

Foto di atas menunjukkan fenomena air di Teluk Alaska.

Pada tahun 2013 lalu, foto ini sangat viral dan sudah sudah 860.000 yang memview gambar ini.

Namun apa yang sebenarnya terjadi di Teluk Alaska?

Teluk Alaska sendiri berada di antara dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Teluk ini berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago di ujung Samudera Pasifik.

Dalam gambar yang diambil Smith, terlihat di tengah Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan air dari Laut Bering namun keduanya tidak menyatu.

Melihat itu semua terjadi beberapa perdebatan antara setiap orang yang melihatnya.

Secara ilmiah, jawaban yang bisa di dapat ialah adanya perbedaan massa air.

Contoh sederhana pasti kita tahu bahwa air dan minyak tidak bisa bersatu.

Begitu pun dengan kedua laut tersebut.

Baca Juga: Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan Jadi Miss Universe 2019: Ini Perbedaan Miss Universe dengan Miss World atau Miss International?

 

Tidak bersatunya dua air laut di Teluk Alaska tersebut dikarenakan perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing.

Air dari Samudera Pasifik seperti jenir air laut pada umumnya yang asin dan memiliki kadar garam tinggi.

Sementara air Laur Bering berasal dari gletser atau es yang mencair.

Gletser sendiri di dapat dari air tawar atau air baru yang membeku.

Hal inilah yang membuat keduanya tidak bisa bersatu.

Contoh lainnya adalah Laut Mediterania yang berada di Samudera Atlantik.

Diketahui bahwa laut ini memiliki air yang hangat, tinggi garam, dan lebih pekat dibanding Samudera Atlantik.

Ketika Laut Mediterania memasuki Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar, laut ini tetap tidak berubah.

Sehingga kedua laut tidak bisa tercampur.

Beberapa fenomena dua air yang tidak menyatu

Sungai Rhone dan Sungai Arve di Jenewa, Swiss

Dalam foto terlihat pertemuan dua sungai di Janewa Swiss. Di sebelah kiri adalah sungai Rhone dan sebelah kanan sungai Arve.

Air dari sungai Rhone berasal dari danau Lehman sementara air sungai Arve dari gletser di Lembah Chamonix.

Baca Juga: Viral PNS Mengundurkan Diri Setelah 14,5 Tahun Mengabdi, Siapa Sangka Ini Fakta Sebenarnya

 

Sungai Alaknanda dan Sungai Bhagirathi di Devprayag, India

Kedua sungai suci ini merupakan bagian terpenting dalam budaya dan sejarah agaram Hindu.

Panjang sungai Alaknanda adalah 118 mil dan melewati berbagai area termasuk sungai Bhagirathi.

Keduanya bertemu di kota Deyprayag.

Sungai Alaknanda berasal dari kaki gunung Satopanth sementara sungai Bhagirath berasal dari gletser di Uttarakhand.

Sungai Ilz, Sungai Danube, dan Sungai Inn di Passau, Jerman

Sungai Ilz berasal dari sungai gunung Passau yang memiliki warna biru dan relatif tekanan airnya kecil.

Berbanding terbalik dengan sungai Inn yang mengalir dari Salzburg, Austria bagian atas dengan tekanan air yang paling besar.

Sementara sungai Danube berasal dari Swiss.

Akibat pertemuan tiga sungai ini, kota Passau di Lower Bavaria Jerman dikenal dengan kota tiga sungai. (Mentari DP)