Penulis
Intisari-online.com - Sepanjang tahun ini, kabar mengenai geng narkoba Meksiko mungkin diambang batas kewajaran.
Aksi brutal, sampai tindakan menantang pemerintah bukan hal baru bagi mereka.
Usai El Chapo ditangkap oleh kepolisian Amerika Serikat, geng narkoba Meksiko semakin tidak terkendali.
Hal itu lantaran untuk melindungi, sisa-sisa pemimpin mereka.
Misalnya, anak El Chapo Ovidio Guzman yang beberapa waktu lalu ditangkap polisi Meksiko, hal itu justru menyulut api kelompok kartel Sinaloa.
Mereka semakin membabi buta dan melancarkan serangan pada militer Meksiko.
Mengetahui semua itu, sebenarnya pemerintah Meksiko bukannya tidak tahu. Namun mereka semua tutup mata dan telinga karena telah dibungkam.
Menurut Dailystar pada Rabu (4/12/19) ternyata geng narkoba Meksiko memiliki cara untuk membungkam mulut para pejabat.
Kartel El Chapo misalnya mereka menyiapkan uang 2,3 juta poundsterling (Rp425 miliar) untuk seorang pejabat korup.
El Chapo membayar pejabat selama beberapa tahun untuk mengamankan narkotika untuk Kartel Sinaloa.
Raja obat bius itu bekerja bersama Islael "El Mayo" Zambada dan saudara lelakinya, Yesus "El Rey" Zambada Garcia.
Mereka diduga yang menyiapkan sejumlah uang pada anggota pemerintah Presiden Meksiko sebelumnya Vicente Fox.
Jurnalis investigasi Anabel Hernandez membuat klaim dalam buku terbarunya The Traitor: Scret Money of Mayo Son.
Dalam buku iti disebutkan Mantan Sekretaris Kemanana Publik, Genaro Garcia Luna adalah penerima uang itu.
Ini termasuk pernyataan dari pria 44 tahun Vicente Zambada Niebla, alias El Vicentillo, putra El Mayo.
El Vicentillo ditangkap pada 2009 dan diekstradisi ke Chicago di AS pada tahun berikutnya.
Pada Mei, ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Karena kerjasamanya dalam bersaksi melawan beberapa anggota Kartel Sinaloa, masa hukumannya berkurang.
Hernandez juga mengatakan kartel terus menyuap pemerintah berikutnya yang dipimpin oleh Presiden Felipe Calderon dari 2006 hingga 2012.
Meskipun Calderon menyatakan perang terhadap pengedar narkoba, jurnalis menuduhnya "menerima jutaan dollar dalam suap."
Buku itu menyertakan surat dari El Vicentillo, yang menyebutkan pembayaran bulanan pada pejabat negara dan kepala pasukan polisi bagian, kota federal, pengadilan.
Supaya mereka menutup mata dan tutup telinga terhadap aktivitas kartel.
Juga diklaim bahwa pembayaran bulanan dilakukan kepada jaksa penuntut umum.
Selama sidang di AS November 2018, El Rey dilaporkan secara pribadi mengaku menyuap Garcia Luna dan telah membayarkannya kepada mantan presiden.
El Vicentillo mengatakan selama persidangan bahwa ia bertemu dengan politisi "tingkat tinggi" dan perwakilan dari perusahaan minyak Pemex tentang menggunakan kapal mereka untuk mengangkut kokain.
Dalam buku Hernandez juga mengatakan bahwa El Mayo adalah pemimpin sejati Kartel Sinaloa.
Sejauh ini, mantan presiden Vicente Fox belum mengomentari tuduhan tersebut.
Tahun lalu, Garcia Luna dan Felipe Calderon keduanya membantah klaim itu dalam pernyataan pers.