Find Us On Social Media :

Ini Dia Daftar BUMN Yang Punya Bisnis Sampingan Berupa Hotel, Salah Satunya Bahkan Belum Dikenali Dua Menteri Ini

By Maymunah Nasution, Rabu, 4 Desember 2019 | 12:30 WIB

Pertamina

Intisari-online.com - Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah bekerja dalam waktu sebulan tengah giat dalam membenahi BUMN di Indonesia.

Mulai dari menelisik jumlah anak perusahaan semua BUMN, melihat dari mana asal hutang bagi BUMN yang memiliki hutang dan juga menghitung pendapatan yang didapat dari BUMN sedang dia upayakan beserta seluruh rekan di Kementerian BUMN.

Melansir kompas.com, Erick mengaku bingung mengetahui ternyata banyak BUMN yang memiliki anak perusahaan berupa hotel.

Hal tersebut aneh baginya karena BUMN yang memiliki usaha sampingan jasa perhotelan serasa sudah keluar dari core value perusahaan.

Baca Juga: Kaget Saat Tahu Hampir Semua BUMN yang Dipimpinnya Punya Bisnis Hotel, Erick Thohir Akan Lakukan Hal Ini

Setelah menyebut akan mengendalikan fokus perusahan-perusahaan negara itu pada fokus awalnya, ini dia daftar perusahaan yang memliki usaha bidang perhotelan melalui anak perusahannya.

1. PT Pertamina - PT Patra Jasa

Perusahaan yang baru saja mengalami pergantian jajaran komisaris, PT Pertamina memiliki anak perusahaan bernama PT Patra Jasa.

Melalui PT Patra Jasa, PT Pertamina memiliki usaha di bidang perhotelan.

Baca Juga: Mengenal Balkondes, Kolaborasi Desa di Sekitar Borobudur dan BUMN untuk Mengembangkan Potensi Ekonomi

Tidak disangka, total ada 6 unit hotel yang sudah dimiliki, dan semua berada di kelas bintang 4 dan 5.

Dilansir dari kompas.com, 6 unit hotel tersebut antara lain:

  1. The Patra Bali Resort & Villas
  2. Patra Semarang Hotel and Convention
  3. Patra Comfort Bandung Hotel
  4. Patra Comfort Jakarta Hotel
  5. Patra Comfort Anyer Beach Resort
  6. Patra Comfort Parapat Lake Resort

2. PT Garuda Indonesia - PT Aero Wisata

Baca Juga: Tito Karnavian Jadi Menteri, DPR Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri, Begini Mekanismenya

Melalui PT Aero Wisata, PT Garuda Indonesia berhasil menjalankan bisnis di bidang perhotelan.

Selain terkenal dengan usaha di bidang penyediaan dan pemeliharaan akomodasi udara, ternyata Garuda juga memiliki sejumlah hotel dari berbagai kelas di berbagai kota besar di Indonesia.

Ini dia daftar hotel yang dimiliki Garuda:

  1. Prama Grand Preanger Bandung
  2. Prama Sanur Beach Bali
  3. Kila Senggigi Beach Lombok
  4. Asana Grove Yogyakarta
  5. Asana Kawanua Jakarta
  6. Asana Grand Pranganggo Bogor
  7. Asana Nevada Ketapang

Baca Juga: Lahirkan Bayi yang Mengidap Hidrosefalus, Ibu Muda Ini Diceraikan Suami, 'Katanya Malu Punya Anak Tidak Sempurna'

Prama merupakan hotel dengan pelayanan bintang 5, sedangkan Kila dan Asana ada di level bawahnya.

3. PT Angkasa Pura Airport - Angkasa Pura Hotel

Selanjutnya, perusahaan lain yang memiliki usaha hotel adalah PT Angkasa Pura Airport.

Hotel-hotel ini berada di bawah pengelolaan anak usahanya yang bernama Angkasa Pura Hotel.

Baca Juga: Memilih Gaun Pernikahan Dengan Konsep Unik, Penampilan Keempat Artis Indonesia Ini Menjadi Lebih Memukau Dan Menarik Perhatian

Berbeda dari BUMN lain yang memiliki unit hotel di berbagai wilayah kota, hotel milik Angkasa Pura terletak di sekitar atau bahkan di dalam area bandara.

Hotel-hotel bandara yang dimiliki oleh Angkasa Pura Airport adalah sebagai berikut:

  1. Novotel Bali Airport
  2. Ibis Budget Makassar Airport
  3. Ibis Budget Surabaya Airport

Tidak hanya hotel, Angkasa Pura Hotel juga membawahkan usaha di bidang katering penerbangan, food and beverage, lounge, dan sejumlah jasa lain.

Baca Juga: Memilih Gaun Pernikahan Dengan Konsep Unik, Penampilan Keempat Artis Indonesia Ini Menjadi Lebih Memukau Dan Menarik Perhatian

4. PT Pegadaian - PT Pesonna Indonesia Jaya

BUMN yang juga memperluas bidang usaha ke perhotelan adalah PT Pegadaian.

Melalui anak perusahaan PT Pesonna Indonesia Jaya yang mulai dikembangkan pada 2015, Pegadaian memiliki 9 hotel berbintang 3 yang tersebar di berbagai kota di Jawa dan Sulawesi.

Daftar hotel tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga: 10 Tahun Jauhi Keluarga dan Tetangga Karena Takut Penyakitnya Menular, Kini Pria Ini Diberitahu Fakta yang Mengejutkan Dirinya

  1. Pesonna Hotel Malioboro
  2. Pesonna Hotel Tugu
  3. Pesonna Hotel Gresik
  4. Pesonna Hotel Makassar
  5. Pesonna Hotel Pekanbaru
  6. Pesonna Hotel Pekalongan
  7. Pesonna Hotel Semarang
  8. Pesonna Hotel Ampel Surabaya
  9. Pesonna Hotel Tegal

5. PT PANN Multi Finance

Perusahaan di bidang kemaritiman ini belakangan mencuri perhatian.

Pasalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir mengaku belum begitu familiar dengan nama perusahaan ini.

Ternyata, perusahaan ini memiliki bidang usaha yang berlainan dengan fokus usahanya di bidang armada niaga nasional, yakni di bidang perhotelan.

Salah satu Hotel yang dikelola oleh PT PANN Multi Finance adalah Garden Permata Hotel Bandung, bekerja sama dengan PT Aria Molucca Pratama.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Bunuh Diri Seorang Siswa SMK Ternate Gantung Diri Di Rumah, Seragamnya Masih Belum Ditanggalkan

Pengelolaan hotel ini dimulai sejak tahun 2017.

Erick sendiri sudah mengatakan dengan tegas, bahwa ia ingin bubarkan anak usaha BUMN yang tidak jelas pembentukannya.

Dilansir dari kompas.com dikatakan Erick saat rapat kerja perdana dengan Komisi VI DPR RI Senin (2/12/2019).

“Saya tidak akan stop mereka buat anak perusahaan, tapi kalau alasannya tak jelas harus saya stop,” ujar Erick.

Baca Juga: Penelitian: Bayi yang Lahir dari Ibu yang Sudah Berumur Cenderung Alami Masalah Jantung

Erick menambahkan, dirinya akan membuat aturan soal pembentukan anak usaha perusahaan BUMN.

Dengan adanya aturan tersebut diharapkan para perusahaan plat merah tak asal dalam membentuk anak usahanya.

“Karena itu, kita juga akan keluarkan Permen (peraturan menteri) yang tidak lain pembentukan anak perusahaan atau cucu-cucu perusahaan harus ada alasannya,” kata mantan Ketua INASGOC itu. (Luthfia Ayu Azanella)

Dilansir dari KompasTV, Erick khawatir perusahaan perbankan mungkin sudah tidak beroperasi dalam 10 tahun lagi karena merebaknya e-money dan segala macam e-payment.

Baca Juga: Sering Memasak Nasi Dengan Air Mendidih atau Air Biasa? Ternyata Ini Perbedaan Keduanya

Beliau juga berencana menghentikan pembentukan super holding BUMN, sebuah mimpi besar dari mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Menurutnya, urusan super holding akan diubah konsepnya menjadi subholding yang fokus pada masing-masing kegiatan unit usaha.

Contohnya adalah lini bisnis yang dijalankan Pelindo I sampai dengan IV, dengan tugas mengelola pelabuhan sesuai wilayah kerja masing-masing.

Ke depan, Erick menginginkan pembagian tugasnya bukan dari wilayahnya, melainkan dari jenis usahanya.

Baca Juga: Peringatan! Kulkas Ternyata Bisa Meledak Dan Bukan Karena Listrik, Jangan Simpan Barang-Barang Ini Jika Tidak Ingin Kulkasmu Meledak

“Contoh apakah ke depan Pelindo bisa jadi pelindo 1 sampai IV atau Pelindo kita ubah sesuai fungsinya, misalnya Pelindo peti kemas, pelabuhan, curah cair, tidak berdasarkan sub region-nya yang akhirnya terjadi kanibal tidak pasti di antara mereka. Hal-hal ini yang mau kita lakukan,” kata Erick.

Sebelumnya, mantan Menteri BUMN Rini Soemarno melempar wacana pembentukan superholding BUMN dan meniadakan Kementerian BUMN.

"Ya itu kan wacana yang kita lemparkan kan. Jadi tentunya masih banyak diskusinya ke sana," ujar Rini di Jakarta, Senin (25/7/2016) dikutip dari Kompas.com.

Menurut Rini, pembentukan superholding BUMN sangat dibutuhkan.

Baca Juga: 35 Tahun Jadi Misteri, Pembunuhan Sadis Gadis Ini Akhirnya Terungkap Setelah Polisi Bongkar Makam Seorang Pria

Sebab, ia percaya bahwa dengan superholding BUMN maka perusahaan-perusahaan BUMN bisa bergerak lebih lincah.

Selama ini, sejumlah BUMN dinilai tidak bisa bergerak leluasa dalam pengembangan bisnisnya karena berada di bawah Kementerian BUMN. (Akhdi Martin Pratama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Daftar BUMN yang Punya Bisnis Hotel , Erick Thohir Ingin Bubarkan Anak Usaha BUMN yang Tak Jelas Pembentukannya , Erick Thohir Ingin Kubur Mimpi Rini Soemarno Bentuk Super Holding BUMN