Penulis
Intisari-online.com -Baru-baru ini terjadi 'drama' lagi dalam dunia penerbangan.
Jumat pagi (29/11/2019) seorang wanita Florida ditahan oleh pihak berwenang setelah sebelumnya merasa sakit di penerbangannya.
Dilansir dari dailymail.co.uk, wanita yang namanya belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang, secara sengaja mengklaim dirinya sakit saat penerbangannya menggunakan American Airlines dari Bandara Internasional Pensacola sampai Miami.
Dilaporkan, wanita tersebut memberitahu petugas penerbangan jika dia mengalami kesulitan bernafas.
Tidak hanya itu, dia juga memaksa pilot untuk mengabarkan kondisi darurat dan memutar pesawatnya kembali ke Pensacola.
Pilot pun segera memutar pesawatnya untuk kembali ke Pensacola dan mendarat di hari yang sama pada pukul 6:30 pagi.
Kru penerbangan kemudian memanggil petugas polisi Pensacola untuk menuju bandara segera setelah mereka mendarat.
Namun saat pesawat dievakuasi, wanita tersebut menolak untuk turun dari pesawat.
Dibutuhkan beberapa waktu bagi polisi dan pilot untuk meyakinkannya turun dari pesawat demi evakuasi.
Ternyata, wanita tersebut hanya memalsukan sakitnya.
Tujuannya adalah untuk mendapat kursi yang lebih besar dari kursi yang sebelumnya dia gunakan dalam penerbangan.
Selanjutnya, wanita tersebut ditahan atas tuduhan melanggar UU Baker.
UU Baker memperbolehkan pihak berwenang untuk menahan individu yang memberikan ancaman langsung kepada publik atau diri mereka sendiri.
Individu yang ditahan dengan UU Baker akan ditahan sementara pada fasilitas kesehatan mental untuk diperiksa lebih lanjut.
Mike Wood, petugas informasi publik Departemen Polisi Pensacola mengatakan kepada media jika wanita tersebut ditahan akibat "beberapa hal yang dia katakan" selama perbincangannya dengan kru pesawat dan polisi.
Wood menambahkan, saat itu tuduhan kriminal belum ada, tetapi mungkin saja ada ke depan nanti.
Sementara itu pesawat tersebut akhirnya terbang lagi pada pukul 7:41 pagi.
Banyak sekali kasus drama di penerbangan yang disebabkan ingin peningkatan kursi saat penerbangan.
Seperti beberapa waktu yang lalu, seorang pria di India berpura-pura menjadi pilot untuk menghindari antrian pemeriksaan saat masuk ke pesawat.
Dilansir ndtv.com dan hindustantimes.com, Rajan hendak terbang dari New Delhi menuju Kolkata dengan maskapai Air Asia dari Bandara Internasional Indira Gandhi.
Seperti biasa dia melakukan modus penyamarannya agar mendapatkan keuntungan bebas antrian, kali ini dia menggunakan seragam Lufthansa, sebuah maskapai penerbangan asal Jerman.
Pihak Air Asia kemudian menghubungi Lufthansa untuk mengkonfirmasi perjalanan pilot menggunakan seragam penerbangan Jerman.
Lufthansa kemudian mengirimkan tim untuk mengkonfirmasi identitas pilot tersebut.
Tentu saja, karena dia bukan pilot Lufthansa, pihak Lufthansa kemudian mencurigainya hingga akhirnya Rajan mengaku.
Ia mengaku jika dia berpura-pura menjadi pilot untuk menghindari antrian dan mendapat berbagai keuntungan untuk dirinya.
Saat polisi menangkapnya, dia mengaku jika dia mendapatkan seragam pilot dan kartu identitasnya di Bangkok.
Dia juga mengatakan jika dia senang membuat video untuk YouTube dan TikTok berisi dia menggunakan berbagai seragam dari berbagai jabatan pekerjaan.
Hal itu dia lakukan untuk mengesankan wanita di Facebook, TikTok dan secara langsung.
"Aku terkesan dengan seragam dan sterotype yang mengikuti pria berseragam," ujarnya dilansir mothership.sg.