Imam Muklas menambahkan, setelah hasil tes keperawanan disampaikan kepada tim pelatih ternyata meragukan hasilnya.
"Ini sangat konyol," tandasnya.
Hasil tes keperawanan yang dilakukan tim medis RS Bhayangkara Kediri pada 20 November mendapatkan hasil jika SAS masih perawan.
Selain itu proses pemulangan SAS juga sangat tidak manusiawi.
"Ada 49 medali dan penghargaan yang pernah diraih adik SAS. Apa tidak ada cara yang lebih manusiawi," ungkapnya.
Selama ini SAS tinggal sendiri di Gresik dan pihak keluarga dipanggil untuk langsung menjemput dan membawa pulang.
"Saat keluarga datang, tidak ada tim pelatih yang memberikan penjelasan yang sangat bijaksana. Ini yang sangat kami sayangkan," tandasnya.
Imam Muklas menyebutkan, jika sekarang terjadi permasalahan terkait isu keperawanan justru mempertanyakan ada apa dan kenapa ?