Find Us On Social Media :

Kasus Wanita Asal Kalimantan yang Tewas Usai Makan Mi Instan, Benarkah MSG di Dalam Mi Dapat Sebabkan Kematian?

By Mentari DP, Kamis, 28 November 2019 | 19:30 WIB

Kasus wanita ssal Kalimantan yang tewas usai makan mi instan.

 

Walaupun menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Perka BPOM-RI No. 23 tahun 2013, menyatakan asam glutamat dan garam-garamnya termasuk MSG, adalah bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi, namun hal ini tetap menjadi hal yang kontroversi.

MSG merupakan penyedap rasa yang sering kali digunakan pada beberapa masakan China sejak zaman dahulu.

Bahkan pada mi instan yang sering kita santap, MSG juga terdapat didalamnya.

Sebenarnya, MSG tergolong aman dikonsumsi dan bukan hal yang menyebabkan kematian.

Namun tetap ada takaran dan batasannya.

Hasil penelitian dari European Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa mengonsumsi 2,5 g MSG dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan dan asma.

Jika mengonsumsi mi instan secara terus menerus dan melebihi batas, bisa jadi MSG dapat menyebabkan bahaya kesehatan yang lebih parah seperti kerusakan otak.

Menurut hasil penelitian dari Legacy Clinical Research Center, Portland, Amerika Serikat, menyatakan kandungan monosodium glutamate (MSG) juga bahan pengawet yang tinggi dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak, seperti pembengkakan dan kematian sel-sel otak.

Hal ini dikarenakan MSG yang terkandung dalam mi instan, jika dikonsumsi secara rutin dan terus menerus tidak dapat melewati tepian saraf otak yang mengaliri darah.

Baca Juga: Miliki Anak dari Hasil ‘Cinta Satu Malam’ dan Kini Putrinya Ingin Tahu Siapa Ayah Kandungnya, Wanita Ini pun Berusaha Mencarinya