Bocah 10 Tahun Hidup Sebatang Kara dan Tak Mau Diadopsi, Dia Memilih Bertahan Hidup dengan Mengandalkan Alam Seperti Ini

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Sebagai siswa yang baik, Khuyen muda pergi ke sekolah setiap hari dan bergantung pada ayahnya yang merupaka pekerja bangunan.

Intisari-Online.com - Dibiarkan mengurus dirinya sendiri setelah nenek dan ayahnya meninggal, Dang Van Khuyen yang berusia 10 tahun kini bertani untuk menghidupi dirinya sendiri.

Dilansir dari Nextshark, Rabu (27/11/2019), Khuyen menjalani kehidupan sederhana dengan neneknya di sebuah desa terpencil di Vietnam.

Sementara itu, ayahnya bekerja di luar kota.

Baca Juga: Berat Badan Ibu Hamil Ini Capai 127 Kilogram, Saat Melahirkan Ada 16 Petugas Medis yang Turun Tangan, Ini 4 Tips Tetap Fit Selama Hamil

Sebagai siswa yang baik, Khuyen muda pergi ke sekolah setiap hari dan bergantung pada ayahnya yang merupaka pekerja bangunan untuk mencukupi kebutuhan keuangannya.

Namun, tidak lama setelah nenek Khuyen meninggal karena sudah terlalu tua, ayahnya juga tewas dalam kecelakaan di tempat kerja.

Baca Juga: Pemuda Asal Riau Ini Ketagihan Mengintip dan Merekam Tetangganya Sedang Mandi, Mengaku Iseng hingga Terjerat Hukum Berikut Ini!

Sejak kehilangan keduanya, bocah itu bertahan hidup sendiri.

Khuyen menanam sayuran untuk menopang kebutuhan dirinya sendiri.

Baca Juga: Supir Bus yang 72 Jam Tidak Tidur Ini Menghantarkan Para Penumpangnya Menuju Pengalaman Mengerikan, Namun Sikapnya Justru Seperti Ini

Meskipun situasinya sangat sulit, Khuyen tetap gigih dan terus belajar keras dan tidak pernah tidak berangkat sekolah.

Ketika tersiar kabar tentang kondisi kehidupannya, sekolahnya dan pemerintah setempat berusaha mengangkatnya menjadi anak asuh.

Namun, dia memutuskan untuk hidup sendiri saja.

Baca Juga: Temukan Kucing Lucu dengan Warna Langka, Seorang Pria Terkejut Setelah Dokter Hewan Mengatakan, Itu Bukanlah Kucing Melainkan Spesies Lain

Salah satu guru sekolahnya ikut merawat dengan mengangkut tubuh ayahnya kembali ke rumah.

Sehingga dia bisa dimakamkan di tanah mereka.

Untuk melakukan itu, dia mengambil cuti dari pekerjaan dan menghabiskan sekitar Rp 6 juta dari kantongnya sendiri.

Baca Juga: Seorang Wanita Ditangkap dan Dipenjara 1 Tahun Karena 'Rajin Menabung', Ternyata Caranya Menabung Tak Sembarangan dan Menggunakan Trik Khusus Ini

Setelah seorang guru membagikan kisah anak lelaki tersebut di media sosial, banyak yang menawarkan bantuan.

Bahkan, beberapa orang ingin mengadopsinya.

Banyak juga yang khawatir bahwa sementara dia masih hidup sekarang, dia mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan jangka panjangnya.

Namun, bocah itu bersikeras bahwa dia tinggal di rumahnya, berkomitmen untuk menghadapi tantangan hidup sendirian.

Baca Juga: Umur 105 Tahun Masih Jadi Dokter, Kakek ini Berikan 6 'Rahasia' Panjang Umurnya, Termasuk Kebiasaan Saat Kita Masih Kecil!

Artikel Terkait