Find Us On Social Media :

Penelitian: Penyintas Kanker Bisa 6 Kali Lebih Mungkin Meninggal Karena Penyakit Jantung

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 27 November 2019 | 19:00 WIB

Penyintas kanker lebih berisiko terkena serangan jantung.

Intisari-Online.com – Para penyintas kanker bisa enam kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung.

Sebuah penelitian di AS terhadap lebih dari 3 juta pasien menemukan 11 persen penyintas kanker meninggal bukan karena kanker yang kembali tetapi karena stroke, penyakit jantung, dan kejadian kardiovaskular terkait.

Rata-rata, mereka yang menderita kanker dua sampai enam kali lebih mungkin meninggal karena masalah jantung daripada orang-orang pada populasi umum.

Bagi mereka yang didiagnosis menderita kanker sebelum usia 55 tahun, risiko mereka sepuluh kali lebih tinggi.

Baca Juga: Cobalah Peragakan Jari Anda Seperti Ini, Konon Anda Bisa Mengetahui Peringatan Dini Kanker Paru-paru

Nicholas Zaorsky, penulis studi dari Penn State College of Medicine, mengatakan bahwa semakin banyak orang yang selamat dari kanker, mereka mungkin berisiko dari kondisi lain.

Studinya, yang diterbitkan dalam European Heart Journal, tidak meneliti apakah obat kanker dapat disalahkan dengan merusak sel-sel jantung.

Dr Zaorsky berkata, “Kita harus sadar bahwa lebih banyak orang yang selamat dari kanker, jadi mungkin berisiko dari kondisi medis lainnya.”

“Untuk pasien kanker yang lebih muda khususnya, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular lebih tinggi daripada risiko untuk populasi umum yang belum menderita kanker.”

"Ini berarti bahwa dokter harus memantau orang-orang ini secara dekat dan mungkin merujuk mereka ke ahli jantung, karena risiko mereka lebih tinggi setelah kanker selama sisa hidup mereka."

Baca Juga: Meski Tidak Merokok, Tapi 7 Hal Ini Bisa Sebabkan Kanker Paru-paru, Salah Satunya Polusi Udara