Find Us On Social Media :

Musim Hujan Datang, Risiko Penyakit Hepatitis A Juga Meningkat, Yuk Kenali Gejala dan Pencegahannya

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 27 November 2019 | 06:00 WIB

Hepatitis A (ilustrasi)

Intisari-Online.com – Sudah mulai memasuki musim penghujan, di mana bila Anda tidak mempersiapkan imunitas tubuh maka penyakit akan dengan mudahnya menyerang Anda.

Penyakit musiman yang kita tahu kala musim hujan tiba adalah batuk-pilek atau selesma, bahkan yang lebih parah hingga menyebabkan kematian adalah influenza, yang bisa dicegah dengan vaksin influenza.

Sayangnya, belum banyak yang tahu bahwa musim hujan juga menimbulkan munculnya risiko penyakit hepatitis A.

Dilansir dari GridHealth.id, lingkungan yang kotor adalah salah satu penyebab utamanya.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Di Musim Hujan Risiko Hepatitis A meningkat

Sama seperti diare, penyakit ini disebabkan oleh virus melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Penularan hepatitis A melalui oral memiliki masa inkubasi 15 hingga 50 hari lamanya.

Penyakit hepatitis A terutama menyerang anak dan kaum dewasa muda.

Penyakit yang dikenal juga sebagai penyakit kuning (jaundice) ini penularannya berbeda dengan virus hepatitis B (VHB) dan virus hepatitis C (VHC), yakni melalui makanan dan minuman yang tercemar kotoran yang mengandung virus ini.

Seperti melansir dari Majalah Intisari, bersifat stabil, sel hati menyembunyikan virus dalam sel empedu untuk kemudian virus masuk ke dalam sistem pencernaan.

Sebab itu, kotoran penderita mempunyai konsentrasi tinggi selama periode infeksi.

Konsentrasi virus dalam kotoran penderita masih tetap tinggi 2 – 3 minggu setelah gejala penyakit muncul.

Sedangkan air ludah dan cairan tubuh penderita mempunyai konsentrasi rendah.

Virus hepatitis A (VHA) bertahan hidup 3 – 4 jam dalam ruang suhu normal.

Di sini peralatan makan atau makanan yang tercemar VHA dengan sendirinya akan mudah menularkan penyakit ini.

Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Hindari 4 Jenis Makanan dan Minuman Ini Saat Diare Menyerang