Fakta Baru, Perahu di Dasar Bengawan Solo Ternyata Kendaraan Tentara AS yang Dulunya Jadi Sarana Mobilisasi Para Tentara

Ade S

Penulis

Namun ternyata setelah dilakukan penelitian pasca perahu diangkat ke permukaan, ternyata diketahui perahu-perahu itu bukan buatan Belanda.

Intisari-Online.com - Ada hal menarik pasca tim arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan ekskavasi terhadap perahu baja yang ditemukan di dasar aliran Sungai Bengawan Solo di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur.

Awalnya, tim arkeolog sempat memprediksi bahwa temuan tersebut berasal dari zaman kolonial Belanda pada masa penjajahan.

Namun ternyata setelah dilakukan penelitian pasca perahu diangkat ke permukaan, ternyata diketahui perahu-perahu itu bukan buatan Belanda.

Perahu itu merupakan buatan Amerika Serikat yang sempat berafiliasi dengan Inggris pada masa Perang Dunia II.

Baca Juga: Selingkuh dengan Dua Lelaki Sekaligus, Seorang Ibu Muda Panik Saat Dirinya Hamil, Tak Disangka Dia Justru Lakukan Hal yang Buat tetangga Curiga

"Setelah perahu berhasil diangkat ke permukaan, kami menemukan adanya emblem atau logo bertulis MEB 6 di badan perahu," ujar arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho, saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).

Tulisan MEB 6, menurut Wicaksono, merupakan singkatan dari Marine Expeditionary Brigade.

Baca Juga: Anjingnya Mengendus Bagian Perutnya, Wanita Ini Akhirnya Menyadari Fakta Mengerikan Ini, 'Saya Berhutang Nyawa pada Anjing Saya'

Atas petunjuk ini, tim BPCB Jawa Timur meyakini apabila perahu tersebut buatan Amerika Serikat, lantaran logo tersebut merupakan milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

"Bisa saja saat itu digunakan oleh Amerika untuk mendukung Inggris melakukan agresi, untuk melawan kekuatan armada Jepang di Indonesia.

Karena pada saat itu kan masih dalam waktu Perang Dunia II, dengan kedua negara masih tergabung dalam barisan sekutu," kata Wicaksono.

Menurut literasi yang dipelajari oleh tim BPCB Jawa Timur, perahu jenis tersebut diketahui biasa digunakan sebagai alat sarana mobilisasi tentara.

Baca Juga: Tengah Melayat, Pria Ini Kaget Karena 'Ditelepon oleh Jenazahnya,' Lantaran Ponsel Itu Berada di Peti Mati, Polisi pun Sampai Turun Tangan

Selain itu, perahu juga dapat difungsikan menjadi jembatan, bila berjumlah banyak dan ditempatkan secara berjajar.

"Tapi kalau saya pribadi itu lebih cenderung berpendapat bila perahu-perahu itu merupakan sarana penyeberangan dengan menggunakan mesin untuk mengangkut tentara.

Bisa pula mereka saat itu masuk melalui Bengawan Solo di Lamongan untuk melakukan serangan ke Surabaya," ucap dia.

Hingga saat ini, tim peneliti dan warga yang membantu mengangkat perahu tidak menemukan adanya mesin pendukung perahu di sekitar lokasi penemuan.

Baca Juga: 24 Tahun Jadi Tukang Bersih-bersih di Bandara dan Pernah Digaji Rp7.000 per Hari, Pria Ini Akhirnya Berhasil Jadi Pilot

Baru dua dari tiga perahu yang sudah berhasil diangkat dari dasar Bengawan Solo.

Dua perahu tersebut kini sudah di tempatkan di halaman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Baru, Perahu di Dasar Bengawan Solo Ternyata Kendaraan Tentara AS"

Artikel Terkait