Find Us On Social Media :

Meski Tidak Merokok, Tapi 7 Hal Ini Bisa Sebabkan Kanker Paru-paru, Salah Satunya Polusi Udara

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 21 November 2019 | 16:00 WIB

Meski tidak merokok, bisa menderita kanker paru juga.

 

5. COPD

Penyakit paru obstruktif kronis atau COPD, sekelompok penyakit paru-paru yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema, meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

Bagian dari alasan untuk hubungan ini adalah bahwa kanker paru-paru dan COPD memiliki faktor risiko yang sama, seperti merokok dan paparan radon atau asbes.

Merokok seumur hidup mungkin merupakan kontributor terbesar untuk COPD: Orang yang memenuhi syarat sebagai "tidak pernah merokok", mereka merokok kurang dari 100 batang rokok dalam hidup mereka, hanya mendapatkan COPD dalam "situasi ekstrem", kata Dr. Wakelee dari Stanford.

Namun, memiliki riwayat merokok tampaknya tidak sepenuhnya menjelaskan hubungan antara COPD dan kanker paru-paru; peradangan yang terkait dengan COPD mungkin juga meningkatkan risiko kanker paru-paru, kata Dr. Powell.

Orang dengan COPD harus mencoba berhenti merokok jika mereka masih merokok dan melihat apakah mereka memenuhi syarat untuk skrining kanker paru CT dosis rendah, tambahnya.

6. Riwayat keluarga

Orang-orang dengan riwayat keluarga kanker paru-paru memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit ini, terutama jika mereka memiliki kerabat dekat yang mengembangkan kanker pada usia muda.

Tidak ada tes genetik yang tersedia, seperti halnya untuk kanker payudara, karena para ilmuwan belum menentukan gen yang bertanggung jawab atas penyakit ini, kata Dr. Powell.

Dia merekomendasikan mereka yang memiliki riwayat keluarga berbicara dengan dokter mereka tentang skrining kanker paru CT dosis rendah.

Meskipun tes ini hanya direkomendasikan untuk perokok saat ini atau mantan, mereka mungkin menjadi kandidat untuk tes.

7. Vaping

Vaping bukan alternatif yang lebih aman daripada klaim orang-orang yang merokok.

Meskipun bahayanya semakin jelas, vaping masih populer, bahkan di kalangan remaja: 1 dari 4 siswa sekolah menengah melaporkan vaping atau menggunakan rokok elektronik dalam 30 hari terakhir, lapor National Institutes of Health.

“Ini hampir pasti memiliki kemungkinan yang sangat tinggi untuk mengarah pada peningkatan jumlah kematian akibat kanker paru-paru yang akan terjadi seiring bertambahnya usia anak-anak ini,” kata Dr. Powell.

CDC telah melacak wabah penyakit paru-paru (2.051 sejauh ini) dan kematian (39) terkait dengan vaping, dan penelitian telah menunjukkan bahwa penyakit paru-paru dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker paru-paru, tambahnya.

Baca Juga: Catatan Misterius Walt Disney yang Tertinggal Sebelum Dia Meninggal Karena Kanker Paru-paru