Find Us On Social Media :

Kematiannya Sudah Lebih dari 2000 Tahun yang Lalu, Mumi Lady Dai Masih Bisa Diautopsi, Rahasia Mumifikasi Terletak pada Hal Ini

By Maymunah Nasution, Selasa, 19 November 2019 | 17:00 WIB

2100 tahun berlalu, ini kisah penderita penyakit jantung pertama di dunia, kini sudah menjadi mumi tetapi masih bisa diautopsi.

Ironi yang muncul di sini adalah sosok ini hidup di China dan di makamnya berisi sejumlah besar berbagai informasi berbentuk buku dan artefak tentang kesehatan, kesejahteraan dan umur panjang.

Selain itu, dalam makamnya dia terbungkus dalam dua puluh lapisan sutra dan dibaringkan dalam serangkaian empat peti mati berlapis-lapis dengan ukuran yang semakin kecil.

Merkuri ditemukan sebagai agen antibakteri, sedangkan tubuhnya terendam dalam cairan yang bersifat sedikit masam berfungsi sama dengan merkuri.

Cairan tersebut juga merupakan pengawet bagi jenazahnya.

Baca Juga: Sarwendah Benarkan Betrand Minum ASI Perah Darinya: Sering Dianggap Sama, Ternyata ASI Langsung dan ASI Perah Itu Berbeda

Sosok itu, Ladi Dai, ditemukan pada tahun 1971 di sebuah situs arkeologi bernama Mawangdui, berdekatan dengan kota Changsha.

Untuk menahan udara dan air, makamnya penuh dengan arang dan bagian atasnya disegel dengan beberapa kaki tanah liat.

Ruang kedap udara ini berfungsi membunuh bakteri yang mungkin ada di dalam dan membantu melestarikan tubuhnya.

(Masrurroh Ummu Kulsum)

Artikel ini pernah tayang di Suar.id dengan judul Misteri Mumi Lady Dai, Masih Bisa Diotopsi Lebih dari 2.100 Tahun Setelah Kematiannya