Find Us On Social Media :

Pria Ini Sengaja 'Menanam' Jarum Jahit di Kursi Bus Karena 'Iseng', Korbannya 3 Orang dan Dia Harus Menanggung Hukuman

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 17 November 2019 | 21:30 WIB

Hakim Distrik Frankie Yiu Fun-che mengatakan Mok telah melakukan pelanggaran.

Intisari-Online.com - Pengadilan Hong Kong pada Selasa (12/11/2019), menjatuhkan hukuman pada seorang pria.

Kesalahan pria ini yakni telah menanam jarum di kursi bus untuk melukai penumpangnya.

Dilansir dari The Star, Mok Cham-sum (32) mengaku berusaha melukai tiga wanita pada 27 Juni 2018.

Dia menempatkan jarum jahit di dua bus dan tindakannya itu memicu serangkaian insiden peniru.

Baca Juga: Inilah Raja Judi Asal Indonesia, Menang Rp28 Miliiar dari Amerika, Uangnya Bukan untuk Senang-senang tapi Dibawa Pulang Kampung untuk Pengobatan Gratis!

Mok, seorang mantan pekerja transportasi yang menganggur, mengatakan setelah penangkapannya bahwa dia telah melakukan kejahatan aneh itu karena suatu hal.

Yakni karena dia percaya bahwa supir bus melewatkan pemberhentian penumpang.

Dia mengaku bersalah di Pengadilan Distrik pada 21 Oktober karena dua dakwaan.

Yakni usaha melukai seseorang berencana dan kerusakan kriminal.

Baca Juga: Jangan Lagi Motret Makanan dan Mengunggahnya ke Instagram, Mengapa? Koki Terbaik di Dunia Ini Beri Penjelasannya

Hakim Distrik Frankie Yiu Fun-che mengatakan Mok telah melakukan pelanggaran "sangat serius" ketika dia menjatuhkan hukuman.

Dia menambahkan bahwa hanya catatan kriminalnya yang jelas dan luka ringan yang diderita oleh para korban menyelamatkannya dari hukuman penjara jangka panjang.

"Menanamkan jarum yang tajam di angkutan umum dapat menyebabkan korban serius."

"Pengadilan harus mengutuk jenis pelanggaran ini dan mencegah orang lain meniru hal itu," kata hakim.

Yiu mengatakan kepada terdakwa untuk berbicara dengan keluarganya dan berkonsultasi dengan seorang psikolog jika suatu saat dia menghadapi masalah emosional.

Pengadilan mendengar bahwa sebelum pelanggaran, Mok terlibat dalam pertengkaran dengan sopir bus tentang melewati halte, dan dicaci maki oleh pengemudi dan penumpang lainnya.

Pengadilan diberi tahu bahwa Mok merasa sedih setelah pertengkaran dan menanam jarum itu "sambil iseng."

Dalam mitigasi, penasihat hukum Vivien Chan Man-wai mengatakan Mok adalah "orang yang sangat normal" yang tidak pernah melakukan kejahatan di masa lalu.

“Terdakwa merasa sedih dan melampiaskan frustrasi sesaat."

"Dia telah melakukan pelanggaran karena dorongan hati,” kata Chan, menambahkan bahwa kliennya sangat menyesal.

Baca Juga: Selvi Ananda Melahirkan Caesar Lagi, Ini Klaim Dokter tentang Penyebab Sebenarnya Peningkatan Drastis Kelahiran Caesar di Dunia