Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Para Petani Pribumi, Setiap 72 Jam Sekali Dibantai oleh Geng Narkoba Meksiko demi Kendalikan Pasar Narkoba

By Afif Khoirul M, Minggu, 10 November 2019 | 15:30 WIB

Kelompok kartel Sinaloa atau El Chapo

 

Pekan lalu gubernur adat Cristina Bautista terbunuh bersama dengan empat penjaga komunitas sukarelawan.

Mereka terbunuh ketika mereka berusaha menghentikan penculikan.

Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kolombia telah mendesak pemerintah untuk melindungi komunitas adat dari serangan.

Sebuah pernyataan mengatakan, "Alih-alih upaya yang dilakukan oleh daerah, ada lebih banyak serangan terhadap penduduk asli di Cauca."

Meskipun pimpinan El Chapo menjalani hukuman seumur hidup di penjara keamanan AS, justru ketidakhadirannya membuat pertempuran antara kartel di Meksiko lebih kuat dari sebelumnya.

Kartel Sinaloa tetap menjadi salah satu yang paling dominan dan telah berusaha untuk memperkuat kontrolnya di Kolombia.

Negara Amerika Selatan itu telah menderita setengah abad perang gerilya dengan FARC, kelompok paramiliter, agen korup yang terkait dengan pemerintah yang menyebabkan kekerasan dan pengedar narkoba.

Baca Juga: Wahai Para Pria Bila Ingin Terlihat Lebih Tinggi, Perhatikan 5 Cara Pilih Pakaian Ini, Salah Satunya Pilih Baju yang Ramping