Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Para Petani Pribumi, Setiap 72 Jam Sekali Dibantai oleh Geng Narkoba Meksiko demi Kendalikan Pasar Narkoba

By Afif Khoirul M, Minggu, 10 November 2019 | 15:30 WIB

Kelompok kartel Sinaloa atau El Chapo

Intisari-online.com - Kebrutalan kartel narkoba Meksiko memang tidak diragukan lagi.

Selama 1 tahun ini kabar mengenai kekejian mereka menghiasi berita internasional.

Mulai dari pembantaian penduduk dan perampasan tanah, hingga aksi brutal pembunuhan aparat polisi karena berani menangkap putra raja narkoba.

Kini, yang terbaru adalah Kartel Narkoba Meksiko El Chapo melakukan pemusnahan masal pada petani pribumi setiap 72 jam sekali.

Baca Juga: Ibunya Memasak Sambil Video Call, Balita Ini Terguyur 9 Liter Air Panas hingga Alami Syok Toksik

Menurut Dailystar pada Sabtu (9/11/2019), kartel Narkoba El Chapo telah menjadi pengedar narkoba yang dominan, sedangkan Kolombia adalah produsen kokain terbesar.

Sebelumnya mereka melakukan perjanjian tahun 2016, antara pemerintah Kolombia dan Revolusioner FARC negara itu yang merupakan pemain besar dalam perdagangan narkoba.

Namun, kini kertel Narkoba Meksiko berusaha menguasai pasar dengan melakukan pembantaian pada petani pribumi setiap 72 jam.

Ada 120 kematian penduduk asli dalam 14 bulan terakhir, menurut Organisasi Masyarakat Adat Nasional Komombia (ONIC).

Arsenio Vascues, seorang pemimpin adat dari negara Cauca, telah berbicara tentang peran Kartel Sinaloa El Chapo. 

Baca Juga: Bukti Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah, Warga yang Terkena Banjir Ini Tiba-tiba Mendadak Kaya