Penulis
Intisari-Online.com - Seorang bayi laki-laki yang baru lahir dibuang olehibunyasendiri.
Bayi itu dibuang ke sebuah tanah kosong di Taiwan, seperti diwartakan The Sun, Jumat (8/11/2019).
Yang membuat nasib bayi itu lebih tragis adalah, bayi itu tewas 'dimakan hidup-hidup' oleh sekawanan anjing liar.
Hal itu diketahui setelah polisi menemukan tulang belulang di antara rerumputan saat melakukan pencarian.
Baca Juga: Ibunya Memasak Sambil Video Call, Balita Ini Terguyur 9 Liter Air Panas hingga Alami Syok Toksik
Polisi mengatakan tampaknya bayi itu dibunuh oleh anjing liar.
Media lokal melaporkan bahwa ibu anak itu, Xiao Mei (nama samaran), 19, memasukkan bayi yang baru lahir itu ke dalam kantong plastik.
Setelah itu, ia membuang bayinya di sebuah tanah kosong di Kaohsiung, Taiwan selatan.
Ibu muda itu, yang dilaporkan memiliki masalah kesehatan mental, berada di bawah perawatan Biro Urusan Sosial pada saat itu.
Baca Juga: Pertempuran 10 November 1945, Ini 7 Jejak Sejarah Perjuangan Pahlawan 74 Tahun Silam
Menurut Stasiun TV Taiwan EBC, ayah bayi (28), membawa ibu muda itu ke lahan yang rimbun.
Lahan itu terletak di belakang kebun dan bangunan bertingkat.
Pasangan itu pergi ke sana dengan sepedanya, setelah Xiao melahirkan bayi mereka pada 8 Oktober, lalu mereka meninggalkannya.
Baca Juga: Bukti Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah, Warga yang Terkena Banjir Ini Tiba-tiba Mendadak Kaya
Setelah meninggalkan bayinya, mereka melarikan diri dari flat sewaan mereka untuk 'bersembunyi' dari keluarga di Taiwan tengah.
Tampaknya, mereka berada diwarnet selama sekitar satu bulan sampai polisi berhasil melacak mereka.
Kantor Berita Pusat Taiwan melaporkan ketika polisi menanyai Xiao tentang perutnya yang rata, dia menjawab bahwa dia membuang bayinya pada hari yang sama ketika melahirkan.
Setelah petugas menemukan tulang bayi laki-laki itu, mereka mengatakan bahwa anjing liar telah memakan mayatnya.
Bayi itu berhasil diidentifikasi setelah dilakukan penyelidikan forensik.
Central News menambahkan bahwa 'siatuasi ekonomi pasangan itu buruk' pasa saat bayi itu dilahirkan.
Setelah kejadian itu, Biro Urusan Sosial mendesak calon orang tua untuk menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan konseling, nutrisi dan perawatan kesehatan, juga bantuan keuangan jika mereka berada dalam kondisi yang sama.
Baca Juga: Para Prajurit dari Barisan Militer Pasukan Elit Dunia Ini Ikut Les Balet, Alasannya Tak Main-main!