Penulis
Intisari-Online.com - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan (Menkeu) kini kembali mendapat penghargaan.
Tak tanggung-tanggung, penghargaan ini merupakan penghargaan kelas internasional.
Berdasarkan keterangannya di Jakarta, Jumat (8/11/2019), penghargaan tersebut diserahkan oleh Anggota Kabinet dan Menteri Toleransi, UEA, Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahayan.
Jika dilihat rekam jejaknya, kita tahu bahwa Sri Mulyani kini kembali masuk ke dalam jajaran 38 menteri Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi- Ma'ruf Amin.
Baca Juga: 20 Tahun Pria 'Berwajah Singa' Ini Hidup, Setelah Operasi Tampilannya Jadi Bikin Orang Pangling
Menurut ekonom dari Center of Reform on Economics, Piyer Abdullah mengatakan, Sri dinilai punya kinerja baik dan aura kuat untuk memimpin kementerian.
Diketahui, Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962, dan merupakan anak ketujuh dari pasangan Prof Satmoko dan Retno Sriningsih.
Dia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia setelah menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981 silam.
Setelah itu, Menkeu yang akrab disapa SMI itu melanjutkan kuliah di University of lllinois Urbana Champaign AS, hingga mendapat gelar Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, AS pada 1992.
Setelah itu jejang kariernya di bidang pemerintahan dimulai ketika dia ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di 2004.
Hanya setahun di Bappenas, Sri Mulyani dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 2005-2010, dan sempat sebagai Plt Menteri Koordinator Perekonomian pada 2008-2009.
Kariernya merambah ke luar negeri dengan dipercaya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia selama enam tahun dari 2010 hingga 2016.
Setelah itu, dia kembali pulang ke Indonesia ketika Presiden Jokowi memberikan tawaran kepadanya sebagai Menteri Keuangan hingga terpilih kembali saat ini.
Ekonom Bank Permata Joshua Pardede dalam breaking news Kompas TV menjelaskan, pelaku pasar memang menginginkan Sri Mulyani sebagai Menkeu.
Sebab dalam pandangannya, Sri dianggap cukup berhasil menjaga defisit anggaran di bawah dua persen dari PDB Indonesia.
Nahuntuk penghargaan kali ini, Sri Mulyani mendapat Penghargaan di Asian Business Leadership Forum (ABLF) Awards 2019 untuk kategori State Persons Awards yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).
Penghargaan ini diberikan karena Sri Mulyani telah banyak menghadirkan berbagai instrumen kebijakan untuk memperkuat perekonomian di Indonesia.
250 tamu yang terdiri dari para pemimpin terbaik di seluruh Asia pun telah diharapkan untuk menghadiri malam penghargaan itu.
Ketua Menteri Madhya Pradesh, Kamal Nath, yang akan hadir di Forum mengatakan, “ABLF adalah acara kepemimpinan bisnis tahunan paling bergengsi di Asia.
Acara ini dihadiri oleh para pemimpin global yang berinvestasi untuk masa depan negara-negara Asia,” ucapnya sebagaimana diwartakan India Times.