Find Us On Social Media :

Pria Ini Berhasil Sembuhkan Kulitnya yang 'Bersisik' dengan Cara Ini, Transformasinya Luar Biasa

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 6 November 2019 | 14:30 WIB

Pria ini berhasil sembuhkan kulitnya yang bersisik karena eksim

Intisari-online.com - Seorang pria yang dulu kulitnya bersisik karena eksim telah berhasil mengalami transformasi luar biasa.

Jonathan Rowe (32) dari London terserang eksim sejak usia 18 tahun.

Pada awalnya masalah kulit itu hanya mempengaruhi sebagian kecil kulit di wajahnya, tapi berangsur menjadi ruam di sekujur tubuhnya ketika ia berusia 24 tahun.

Pria yang bekerja di bank itu berusaha mendapatkan perawatan dengan pergi ke dokter.

Baca Juga: Buku Harian 300 Halaman dari Anak Perempuan 11 Tahun yang Menggambarkan Penderitaannya Sebelum Meninggal Dunia

Setiap kali ia datang ke dokter, ia akan diresepkan dengan krim steroid yang kuat dan juga diberikan pil steroid dan obat-obatan, seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (5/11/2019).

Meskipun obat-obatan itu menghilangkan gejala-gejalanya, tetap ada risiko efek samping yang berarti dia tidak dapat menggunakannya selamanya dan memutuskan menghentikan kondisinya ketika semakin memburuk.

Dia menjelaskan bagaimana ketika ia masih sering mengonsumsi obat-obat steroid tersebut.

"Tetapi ketika saya berhenti mengkonsumsinya, eksim kembali menjadi lebih buruk."

"Pada saat itu, eksim saya berada di seluruh tubuh, wajah, leher, punggung, lengan, dan kaki saya."

Dia juga mengatakan eksim membuatnya tidak nyaman dan seperti mengendalikan hidupnya.

"Itu sangat tidak nyaman, dan itu benar-benar mengendalikan hidup saya karena saya akan mengambil banyak cuti."

Jonathann kemudian diresepkan siklosporin, imunosupresan oral yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Ini biasanya digunakan untuk rheumatoid arthritis (RA) dan psoriasis parah.

Obat ini memiliki kelemahan karena dapat meningkatkan risiko infeksi serius, kanker kulit, penyakit ginjal dan hati.

Jonathan mengatakan, "Saya khawatir tentang kemungkinan efek samping dari siklosporin, dan saya harus melakukan tes darah secara teratur untuk memeriksa hati dan ginjal saya.

“Saya benar-benar berpikir seorang anak 24 tahun seharusnya tidak memiliki ini untuk mengendalikan kulit mereka."

"Saya menyadari bahwa saya tidak bisa tinggal di sana selamanya."

Baca Juga: Kenapa Indonesia Masih Impor Garam? Ini Penjelasan Menteri KKP