Find Us On Social Media :

Sederet Alasan Dedi Mulyadi Minta Aturan Seragam ASN Diubah hingga Beri Contoh Gaya Berpakaian dengan Sarung Ma'ruf Amin

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 5 November 2019 | 08:30 WIB

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan seragam harian

Intisari-Online.com - Model seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang biasa kita lihat sekarang ternyata merupakan warisan dari peraturan seragam ASN sebelumnya.

Biasanya kita kerap melihat para ASN mengenakan seragam bernuansa coklat terang dengan bahan cukup tebal.

Namun seorang anggota DPR RI Dedi Mulyadi meminta Menteri Dalam Negeri bersama-sama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Agama mengubah aturan pakaian ASN.

Bukan tanpa alasan Dedi Mulyadi, yang juga merupakan tokoh budaya Jawa Barat ini meminta perubahan peraturan tersebut.

Baca Juga: Hilang Selama 7 Bulan, Keluarga Ini Terkejut Surono Sudah Meninggal dan Jasadnya Disembunyikan dengan Dicor di Bawah Mushala

Dedi meminta agar pakaian ASN disesuaikan dengan basis budaya nusantara.

Sebab, Dedi melihat selama ini ketentuan tentang pakaian ASN dan pejabat DPR hingga DPRD merupakan warisan kolonial Belanda.

Misalnya, kata Dedi, pakaian seragam harian (PSH) ASN tangan pendek yang berbahan wol atau biasa disebut jas tongki adalah pakaian yang biasa digunakan orang Belanda untuk berburu.

Namun di Indonesia, pakaian ini dijadikan seragam formal untuk bekerja harian.

"Itu pakaian gaya Belanda yang biasa dipakai untuk berburu," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (4/11/2019).

Selain warisan kolonial Belanda, lanjut Dedi, pakaian seperti itu tidak cocok untuk lingkungan Indonesia.

Menurut dedi, pakaian berbahan wol cocok di daerah dingin. Namun di Indonesia, tidak semua daerah bersuhu dingin.

Bahkan ada yang suhunya mencapai 36 derajat celcius, terutama saat musim kemarau.

"Suhu Indonesia itu cocoknya menggunakan pakaian dari sutera. Bahan baku sutera itu masuk alam Indonesia," kata Dedi.

Baca Juga: Kisah Menakjubkan, Orang-orang Ini 'Potong' Bagian Tubuhnya Sendiri Demi Menyelamatkan Hidupnya