Penulis
Intisari-online.com - Lima bulan dilaporkan menghilang, Yulianti (20) mengirimkan bingkisan berupa mi instan, susu kaleng, dan kue kering kepada pihak keluarga, pekan lalu.
Hal ini membuat pihak keluarga, khususnya orangtua Yulianti, yaitu Untung (51) dan Tuti (49), warga Dusun Ciwaru RT 04/06, Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kebingungan.
Sebab, Untung dan Tuti, pada 5 bulan yang lalu telah melaporkan bahwa anak gadisnya ini hilang dan tak kunjung kembali ke rumah.
Sebelumnya, Yulianti pergi dari rumah tanpa pamit kepada kedua orangtuanya.
Lima bulan setelah itu, Yulianti mengirimkan paket bingkisan tersebut. Paket ini pun hanya dititipkan Yulianti kepada tukang ojek.
Padahal, berbagai upaya pencarian sebelumnya telah dilakukan pihak keluarga dan warga desa.
Namun, anehnya hingga saat ini keberadaan anak gadis ini masih misterius.
"Saat pergi dari rumah lima bulan lalu, anak saya tidak pamit, baik ke saya maupun ke ibunya.
Ia hanya cerita kepada kakaknya (Ujang Suherlan) akan pergi ke Bandung, untuk bekerja," kata ayah Yulianti, Untung, yang bekerja sebagai staf bagian kebersihan di kantor Desa Cisarua kepada Kompas.com, Kamis (31/10/2019).
Untung menuturkan, ketika awal Yulianti menghilang, pihak keluarga tidak terlalu khawatir.
Sebab, mereka berpikir anak ketiganya ini ikut berjualan dengan saudaranya di Kota Bandung.
Sebab, mayoritas warga Desa Cisarua, Sumedang, ini memang bermatapencaharian sebagai pedagang mi rebus di Bandung.
Akan tetapi, kata Untung, setelah ditelusuri ke semua keluarga dan warga desa, ternyata tidak ada satu pun yang mengetahui keberadaan putrinya ini.
"Dari sana, kami mulai khawatir dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pencarian secara serius ke tempat-tempat yang kami yakini akan didatangi Yulianti.
Termasuk menanyakan juga ke seluruh teman dekatnya. Tapi sudah dicari ke mana pun juga tidak ada.
Kami juga sudah melaporkan hilangnya anak kami ini ke pihak polisi (Polsek Cisarua)," tutur Untung.
Untung menyebutkan, hilangnya Yulianti sangat misterius, karena sehari-hari Yulianti terbilang anak gadis yang pendiam.
Setiap hari, Yulianti hanya tinggal di dalam rumah dan jarang keluar untuk bermain seperti anak gadis pada umumnya.
"Anak saya ini jarang bepergian. Anak saya penurut dan rajin mengaji.
Maka dari itu, kami heran kenapa ia berani pergi seperti itu," sebut Untung.
Untung mengatakan, berdasarkan informasi dari warga yang pernah melihat, ketika pertama kali pergi dari rumah, Yulianti membawa tas dan mengenakan baju gamis lengkap dengan kerudung.
"Menurut informasi dari warga yang lihat terakhir kali, anak saya ini sempat ada yang melihat di daerah Kebonkalapa (Desa Cisarua).
Pernah juga ada yang sempat melihat di wilayah Desa Ciherang (Kecamatan Sumedang Selatan)," ucap Untung.
Namun, kata Untung, hingga saat ini, ia bersama keluarganya masih terus dihantui rasa khawatir dan bingung.
Sebab, keberadaan anaknya tak kunjung diketahui.
Rasa bingung ini, kata Untung, kian menjadi setelah mereka mendapatkan paket berupa kiriman makanan berupa mi instan, susu kaleng, dan kue ringan, dari anaknya yang sudah menghilang selama 5 bulan ini.
"Minggu lalu, sempat ada kiriman makanan ke rumah kami. Makanan itu dikirim tukang ojek.
Saat saya tanya tukang ojeknya, ia mengaku bahwa makanan itu diminta diantarkan oleh Uli (Nama lain Yuliyanti).
Dan menurut tukang ojek, yang membawa paket itu menyebutkan bahwa Uli akan langsung berangkat lagi ke Bandung," tutur Untung.
Dengan adanya kiriman paket tersebut, kata Untung, ia dan pihak keluarga bukannya senang tetapi malah semakin bingung dan khawatir.
Sebab, jika anaknya ini benar sudah bekerja, kenapa ia tidak memberi kabar agar keluarga tidak cemas.
"Sampai saat ini kami masih terus mencari keberadaan anak kami ini.
Bagi siapa saja yang menemukan, kami mohon dengan sangat untuk segera menghubungi, minimal kepada pihak kepolisian, agar anak kami ini bisa diantarkan ke rumah.
Atau bagi siapa saja yang mengenal, kami mohon dengan sangat agar segera membawa anak kami ini untuk kembali ke rumah," kata Untung. (Kompas.com/Kontributor Sumedang, Aam Aminullah/Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Kaget Dapat Paket Misterius dari Anaknya yang Sudah Lama Hilang"