Penulis
Intisari-online.com - Seorang pria mengalami kejadian aneh setelah dirinya pulang dengan membawa sekantong usus ayam segar.
Dikisahkan oleh Bastille PostPeristiwa ini terjadi pada Sabtu (20/10/2018), pria berusia 70 tahun dari Foshan, provinsi Guangdong China ini membawa pulang usus ayam segar di pasar.
Namun, tak lama setelah ia membawa pulang usus ayam segar tersebut, pintu rumahnya diketuk oleh seseorang yang ternyata adalah petugas kepolisian.
Hal itu membuat pria ini kaget, pasalnya ia tidak pernah melakukan kejahatan apapun dan ternyata usus ayam yang dibawanya tersebut bermasalah.
Menurut keterangan, sekantong usus ayam tersebut telah dicampur dengan racun tikus beracun.
Mengetahui hal itu, keluarga tersebut merasa ketakutan karena makanannya mengandung racun.
Menurut laporan setempat, pada tanggal 16 Oktober 2018 pukul 10 pagi, kantor keamanan umum kota 110 menerima peringatan publik.
Peringatan tersebut menyebutkan, bahwa itu di pasar daging, sebuah kantong berisi usus ayam yang sudah direndam sangat beracun racun tikus hilang.
Hal itu membuat khawatir akan ditemukan oleh seseorang, sebab jika dimakan ditakutkan akan membunuh orang.
Menurut laporan, kronologinya pada pagi itu seorang wanita membeli sekantong usus ayam yang telah dicampur racun tikus.
Niatnya adalah menggunakan usus ayam yang sudah dicampur racun untuk menjebak dan membunuh tikus-tikus.
Namun, saat perjalanan pulang, sekantong usus ayam tersebut jatuh ke jalan.
Setelahnya, wanita ini melaporkan pada polisi dan segera mungkin kantor polisi Daliang mengirim polisi ke wilayah-wilayah sekitar untuk pengamanan.
Melalui rekaman cctv dan pencarian, polisi dengan cepat menemukan bahwa seorang pria berusia 70 tahun telah menemukan kantong tersebut, lalu membawanya pergi.
Sekitar jam 12 siang pada hari yang sama, polisi akhirnya menemukan pria tua itu di sebuah bangunan perumahan di Jalan Daliang.
Ketika polisi melakukan penggerebekan menjelaskan apa yang dilakukan orang tua bernama Zhou, adalah mencuci usus tersebut dengan baik dan dimasukkan ke dalam panci.
Mempersiapkannya dimasak untuk keluarga dan hendak disantap saat makan pada siang, namun mengetahui kebenaran dibaliknya mereka sekeluarga ketakutan.
Polisi mengingatkan bahwa jika masyarakat telah mengambil makanan yang tidak diketahui asalnya, mereka seharusnya tidak memakannya.