Find Us On Social Media :

Mengapa Hanya Manusia Satu-satunya Spesies yang Memiliki Dagu?

By Mentari DP, Senin, 21 Oktober 2019 | 10:00 WIB

Dagu manusia.

Kira-kira, mengapa hanya manusia satu-satunya spesies yang memiliki dagu?

Dilansir dari thevintagenews.com pada Senin (21/10/2019), jika dilihat, dagu setiap orang berbeda-beda. Ada yang terbelah, lonjong, atau lancip.

Tapi tidak peduli bagaimana bentuk dagu Anda, setiap manusia memilikinya.

Dagu kita terbuat dari tulang yang menonjol dari rahang.

Struktur kecil ini telah memesona dan membingungkan para ilmuwan dan ahli biologi selama berabad-abad, sejak Charles Darwin menemukan bahwa kita sebenarnya telah berevolusi dari nenek moyang yang mirip kera.

Simpanse adalah keluarga "kerabat" terdekat kita di dunia hewan, tetapi bahkan mereka tidak memiliki dagu seperti manusia.

Ini adalah karakteristik yang dikembangkan oleh evolusi selama berabad-abad, tetapi tidak peduli seberapa keras dan seberapa sering mereka mempelajarinya, para ilmuwan tetap bingung tentang mengapa itu menjadi bagian integral dari profil manusia.

Teori berlimpah di komunitas ahli biologi untuk dipelajari. Bahkan jika sedikit yang bisa sepakat tentang bagaimana atau mengapa kita memilikinya.

"Dagu adalah salah satu fenomena langka dalam biologi evolusi yang benar-benar mengungkap perbedaan kita dengan spesies lain," kata James Pampush dari Duke University pada 2016, kepada National Public Radio (NPR) di Amerika.

Salah satu anggapan umum bahwa manusia memiliki dagu adalah untuk membantu kita ketika mengunyah makanan.

Baca Juga: Jadi Presiden 2 Periode, Ini Kisah Perjuangan Jokowi Cicil Rumah di Solo Bersama Iriana