Pernah Nyatakan Perang ke Menteri Susi, Gubernur Maluku Kini Ancam Perang di Depan Menkes, Ada Apa Gerangan?

Ade S

Penulis

Gubernur Maluku Murad Ismail diketahui beberapa kali telah menyampaikan pernyataan perang. Hal itu disampaikan ketika ada pihak-pihak yang merugikan.

Intisari-Online.com - Gubernur Maluku Murad Ismail diketahui beberapa kali telah menyampaikan pernyataan perang.

Hal itu disampaikan Murad ketika menilai ada pihak-pihak yang merugikan warga Maluku.

Pernyataan perang pertama disampaikan ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Sedangkan pernyataan perang kedua disampaikannya di depan Menteri Kesehatan Nila Juwita Moeloek.

Baca Juga: Viral Pasien Tetap Dandan Cantik dengan Make-Up Meski Terbaring Sakit dengan Selang Oksigen, Ternyata Begini Kisah di Baliknya

Pernyataan perang ke Menteri Susi

Pernyataan perang ke Menteri Susi disampaikan Murad saat menyampaikan sambutannya dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan Penjabat Sekda Maluku di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (2/9/2019).

"Ini supaya kalian semua tahu. Kita perang,” tegas Murad.

Baca Juga: Label Halal Diwajibkan Mulai Hari Ini, Jutaan Industri Lokal Panik, Biayanya Tinggi dan Rawan Disalahgunakan karena Hal Ini

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi pernyataan itu.

Pertama, Murad menilai Susi telah menghalangi upaya penetapan Provinsi Maluku menjadi provinsi Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Menurut Murad, draf Peraturan Presiden (perpres) tentang LIN semestinya sudah sampai ke meja Presiden Jokowi sejak dua tahun lalu.

Namun, hingga kini pihaknya belum juga mendapat paraf atau persetujuan dari Menteri Susi.

Baca Juga: Jessica Iskandar Mengaku Pernah Berselingkuh, Rupanya Wanita Mau Selingkuh Karena 8 Alasan Ini, Salah Satunya Karena Uang!

Padahal LIN sudah masuk dalam Renstra KKP tahun 2015-2019.

Hal lain, kebijakan yang merugikan Maluku seperti adanya sistem dana bagi hasil (DBH).

Ini dinilai tidak adil bagi Maluku yang merupakan daerah penghasil.

Merespons pernyataan itu, Susi langsung mengirim utusan menemui Murad.

Baca Juga: 6 Fakta Seorang 'Sniper', Harus Ekstra Sabar hingga Mau Buang Air Penuhi 'Panggilan Alam' Saja Ribetnya Minta Ampun

Dalam pertemuan itu, disepakati beberapa poin,.

Salah satunya meminta pemerintah pusat segera merealisasi janji-janjinya kepada masyarakat Maluku, terkait Maluku dijadikan sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) baik dalam bentuk regulasi maupun program kebijakan.

Setelah pertemuan itu, Murad menyampaikan bahwa pernyataan perang itu hanya main-main.

Pernyataan perang di depan Menteri Kesehatan

Baca Juga: Melahirkan Bayi 'Sumo', Ibu Ini Sebelumnya Memang Menduga Bakal Memiliki Bayi Gemuk, 'Tapi Tak Sebesar Ini'

Murad Ismail kembali mengeluarkan pernyataan bernada ancaman dengan menyebut siap mengangkat bendera perang.

Kali ini di hadapan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Namun, pernyataan itu bukan ditujukan ke Nila, melainkan bagi siapa saja yang tidak berpihak pada warga Maluku.

Baca Juga: Wanita Perlu Waspada, Di Usia Ini Pria Biasanya Alami Puber Kedua, Anda Wajib Kenali Tanda-tandanya Ini!

“Bagi siapa saja yang tidak berpihak kepada Maluku, sedangkan kekayaan alam dikeruk lalu dibawa keluar Maluku, itu adalah menentang saya,” kata Murad saat memberikan sambutan dalam acara peresmian nama rumah sakit umum pusat (RSUP) Ambon, dr Johanes Leimena di kawasan Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (16/10/2019).

Murad tidak menyebut secara jelas siapa pihak yang kerap mengeruk kekayaan alam Maluku.

Namun, dia mengatakan mereka yang kerap mengeruk kekayaan alam Maluku hanya mementingkan pribadi sehingga harus dilawan.

“Dan, saya angkat bendera perang untuk mereka semua yang cuma mementingkan diri mereka sendiri dan tidak peduli dengan keadaan yang kita rasakan selama ini,” ujar Murad.

(Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor Abba Gabrillin, Farid Assifa)

Baca Juga: Kim Jong-Un Sedang Sembunyikan 'Kiamat' dari Dunia, Penduduknya Terancam Malapetaka yang Tak Bisa Ditangani Sendiri oleh Negaranya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Gubernur Maluku Nyatakan Perang ke Menteri Susi dan Sampaikan Ancaman di Depan Menkes"

Artikel Terkait