Find Us On Social Media :

Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santosa, Jenderal yang Jujur dan Berani Hingga Akhir Hayatnya

By Mentari DP, Senin, 14 Oktober 2019 | 15:45 WIB

Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santosa.

Intisari-Online.com – Tahukah Anda siapa itu Hoegeng Iman Santoso?

Hoegeng Iman Santoso atau yang dikenal sebagai Jenderal Polisi Drs. Hoegeng Iman Santoso merupakan salah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5. Dia bertugas dari tahun 1968 - 1971.

Hoegeng lahir pada 14 Oktober 1921 di Pekalongan dan meninggal pada 14 Juli 2004 di Jakarta.

Baca Juga: Hasil Visum Jadi Bukti Bidan dan Dokter Ini Selingkuh, Begini Penjelasan Lengkap Tentang Laporan Visum di Indonesia

Dikenal karena kejujuran dan keberaniannya

Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santosa terkenal akan kejujuran dan keberaniannya. Namanya begitu melegenda di republik ini.

Berikut adalah salah satu fragmen kehidupan mantan Kapolri RI 1968-1971 ini.

Yogyakarta, 21 September 1970. Sumarijem, seorang penjual telur berusia 18 tahun, tengah menunggu bus di pinggir jalan. Tiba-tiba dia diseret ke dalam mobil oleh beberapa pria.

Sum dibius dan dibawa ke rumah kecil di wilayah Klaten.

Di sana dia diperkosa bergiliran oleh para penculiknya. Setelah itu Sum ditinggal begitu saja dipinggir jalan.

Gadis malang ini kemudian melapor ke polisi. Bukannya dibantu, Sum malah dijadikan tersangka dengan tuduhan membuat laporan palsu.

Dia diancam akan disetrum jika tidak mau menurut.

Sum pun disuruh membuka pakaiannya, dengan alasan polisi mencari tanda palu arit di tubuh wanita malang itu.

Baca Juga: Dirintis Sejak SMA, Kini Usaha Gula Semut Milik Anwar Beromzet Ratusan Juta per Bulan dan Dijual ke Mancanegara