Find Us On Social Media :

Gunakan Teknik Teror Al Qaeda pada Amerika, Penusuk Wiranto 'Sukses' Capai Tujuan Ini, Kuncinya Ada pada Stigma Negatif

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 19:45 WIB

Menko Polhukan, Wiranto.

Intisari-Online.com - Roby Sugara, pengamat terorisme dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta telah mengungkap sebuah fenomena.

Dia mengatakan bahwa adanya unggahan konten negatif yang dilakukan oleh para istri TNI merupakan fenomena global yang dikenal sebagai era disrupsi.

Menurutnya, di era disrupsi ini membuat berbagai macam narasi dengan begitu cepatnya meluas di masyarakat.

"Narasi positif dan negatif dalam bentuk digital telah menyebar sangat cepat," ujar Roby saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/10/2019).

Baca Juga: Zainal Nur Rizki, Anak Bungsu Wiranto yang Meninggal Dunia di Afrika dalam Usia Muda

"Kasus istri TNI ini menunjukkan mereka adalah korban dari narasi negatif yang dialamatkan ke Wiranto atau pemerintah seperti membubarkan ormas islam, kriminalisasi ulama dan lain sebagainya," lanjut dia.

Untuk diketahui, TNI melaporkan dua istri prajurit TNI ke polisi terkait unggahan mereka di media sosial yang dituding berkonten negatif terkait aksi penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto.

Selain itu, istri-istri TNI tersebut menurut Roby tidak bisa menyaring berita, dan tidak menyadari bahwa mereka memiliki suami abdi negara.

Baca Juga: Polisi Terkejut saat Mengantar Jenazah Pengemis, Temukan Berkarung-karung Uang Koin dan Harta Sebanyak Ini