Find Us On Social Media :

Mengapa Penusukan Wiranto Jadi 'Kabar Gembira' Bahkan Dianggap 'Berita Menyenangkan' oleh Sebagian Masyarakat?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 11 Oktober 2019 | 11:45 WIB

Menko Polhukam Wiranto

Intisari-Online.com – Pada Kamis siang (10/10/2019), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang oleh orang tak dikenal, di Pandeglang.

Kejadian itu berlangsung sangat cepat, ketika Wiranto turun dari mobil tiba-tiba ditusuk hingga menimbulkan dua luka di perut sebelah kiri.

Atas kejadian ini, internet dibanjiri pemberitaan tentang Wiranto. Publik pun ramai membahas penyerangan tersebut di berbagai lini, termasuk media sosial dan grup percakapan.

Namun menariknya, dari sekian banyak komentar tentang tragedi yang menimpa Wiranto, sebagian orang yang justru merasa "senang".

Baca Juga: Wiranto Ditusuk Laki-laki, Perempuan Lukai Kapolsek, Ini Fakta Pasangan Pasutri yang Serang Wiranto

Kenapa ada orang yang menunjukkan respons seperti ini?

Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi psikolog sosial Hening Widyastuti.

Menurut Hening, kasus penyerangan Wiranto dan komentar publik, erat kaitannya dengan kasus politis yang sifatnya rentan dan sensitif.

"Pak Wiranto menjabat sebagai Menko Polhukam, ada kaitan secara langsung atau tidak langsung, yang bertanggung jawab dengan situasi kondisi keamanan saat ini yang tidak stabil di Indonesia," ujar Hening.

Baca Juga: Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal: Ini Pertolongan Pertama pada Korban Luka Tusuk, Kondisi Tangan pada Penolong Sangat Menentukan