Penulis
Intisari-Online.com - Ketika Kolonel Muammar Khadafi ditangkap dan dibunuh, ia diketahui membawa senjata emas.
Pistol itu tampaknya merupakan Browning Hi Power.
Yakni pistol 9mm yang digunakan oleh pasukan militer di seluruh dunia, termasuk oleh pasukan khusus di dalam Angakatan Darat Inggris (SAS) pada zamanya.
Senjata ini berkerabat dengan Browning M1911A1, pistol kaliber klasik 0,45 yang telah digunakan sejak tahun 1920-an, meskipun jarang ada yang terbuat dari emas.
M1911A1 lebih dikenal sebagai Colt 45.
Orang generasi tertentu mungkin mengenalinya sebagai salah satu pistol pilihandan peralatan Action Man tahun 80-an.
Beberapa sumber berita melaporkan penangkapan Khadafi sebagai peristiwa ikonik dengan keberadaan senjata emasnya.
Meski pada kenyataannya, itu hanya salah satu dari beberapa senjata emas yang dimiliki oleh diktator Libya itu.
Para pemberontak menyita senapan serbu Kalashnikov AK-74 emas - pengganti AK-47 - dari kompleks Bab al-Aziziya pada Agustus 2011.
Namun ada yang mengatakan bahwa senjata itu merupakan senapan sniper Dragunov.
Senjata-senjata itu kemungkinan tidak seluruhnya terbuat dari emas murni.
Hal itu dikarenakan logamnya terlalu lunak untuk mengatasi tekanan tembakan otomatis.
Ada juga kemungkinan bahwa diktator hanya meminta mereka mengecat emas agar terlihat seperti emas.
Khadafi menyukai emas: dia memiliki pemukul lalat dengan gajah emas di atasnya.
Dia juga punya patung-patung dirinya sendiri yang terbuat dari emas, menggunakan troli berlapis emas, dan punya kursi malas emas berbentuk putri duyung dengan wajah putrinya Aisha.
Karen Pine, profesor psikologi di University of Hertfordshire, mengatakan prinsip desain interior Khadafi adalah "lebih luas, lebih baik, dengan lebih banyak emas".
Namun, Khadafi bukan satu-satunya diktator yang menyukai senjata emas.
Diketahui, bahwa Saddam Husein juga memiliki serangkaian senjata berlapis emas , termasuk senapan serbu, senjata sub-mesin (salah satunya adalah senjata Sterling Inggris Perang Dunia Kedua) dan Dragunov.
Tetapi, seperti diktator lainnya, ia tidak berhenti pada emas hanya untuk senjatanya - Saddam juga melapisi keran dan sikat WC-nya dengan emas.
Istana pribadi Mobutu Sese Seko , presiden Kongo selama 32 tahun sampai kematiannya pada tahun 1997, di Gbadolite juga dikelilingi oleh pagar setinggi 12 meter berlapis emas.
Baca Juga: Benarkah Wajah Bayi yang Mirip dengan Ayah Bikin Mereka Lebih Sehat? Ini Jawaban Para Ahli!