Penulis
Intisari-Online.com -Nama Kim Jong Un saat ini dikenal sebagai Pemimpin Tertingi Korea Utara, mungkin juga sebagai pemimpin negara paling ditakuti.
Meski namanya terkenal, kehidupan dari sang diktator Kim Jong Un dan keluarga diselimuti misteri.
Bahkan ketika dia masih anak-anak, pejabat yang setia pada dinasti Kim menyebarkan mitos tentang Kim Jong Un untuk menyebarkan pemujaan di sekelilingnya, seperti melansir Mirror, Minggu (6/10/2019).
Hal-hal yang dikatakan pejabat tersebut membuat Kim Jong Un terdengar seperti anak ajaib.
Dikatakan bahwa dia dapat menembakkan senjata pada usia tiga tahun, dan warga Korea Utara diberi tahu bahwa Kim muda adalah penembak jitu yang baik sehingga dia bisa mengenai bola lampu dari jarak 100 meter.
Bahkan ketikaKim Jong Un berusia delapan tahun,disebutkan jika dia bisamengemudikan truk dengan kecepatan 80meter/jam setara dengan 128,7 km/jam.
Beranjak dewasa, sosoknya makin seperti buku yang tertutup, sampai-sampai tidak ada yang tahu pasti berapa usianya dan berapa banyak anak yang dia miliki.
Tapi, menurut Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, Kim Jong Un memiliki tiga anak.
Anehnyajustrubintang bola basket AS Dennis Rodman-lah yang pertama kali mengungkapkan nama dua anak tertua pada tahun 2013.
Dennis Rodman mengatakan kepada wartawan, "Saya menggendong bayi mereka Ju Ae dan berbicara dengan Ms Ri juga."
Anak ketiganya dilaporkan lahir pada tahun 2017, meskipun laporan pada saat itu tidak mengungkapkan jenis kelamin bayi.
Sedangkan Kim Jong Un sendiri, tanggal kelahirannya secara resmi diumumkan sebagai8 Januari 1982, tapi badan intelijen Korea Selatan mengklaim dia sebenarnya lahir dua tahun kemudian.
Pemalsuan ini dilakukan untuk membuatnya tampak lebih tua dan lebih dewasa ketika ia mengambil kendali setelah kematian ayahnya pada tahun 2011.
Kim menikah dengan Ri Sol Ju, yang usianya juga tidak diketahui, diperkirakan sekarang berusia antara 28 dan 33.
Pasangan itu diyakini menikah pada 2009 dan istrinya bergabung dengan Kim dalam kunjungan ke China tahun lalu.
Sebuah buku terbaru, Penerus Hebat karya Anna Fifield, mengungkapkan jauh lebih banyak tentang pemimpin Korea Utara daripada yang diketahui sebelumnya.
Menurut Fifield, seorang koki dibayar untuk menjadi sahabatnya semasa kanak-kanak, dan pesta ulang tahunnya dihadiri oleh pejabat tinggi daripada anak-anak lain.
Dari usia 11, diyakini bahwa membawa senjata di dalam sarung setiap saat.
Tidak ada foto dia tersedia ketika dia masih kecil - meskipun gambar seorang anak laki-laki memberi hormat - ditampilkan di parade militer pada tahun 2014 - dikatakan sebagai dirinya.
Di masa mudanya, cucu dari Kim Il Sung itu disebut sebagai anak nakal manja.
Sebuah biografi resmi Kim mengklaim dia - seperti ayahnya - tidak perlu menggunakan kamar mandi.
Pada 1990-an Kim dikirim untuk tinggal dan belajar di Sekolah Internasional Bern di Swiss dengan identitas palsu.
Ini dilakukan dengan harapan bahwa pemaparan ke Barat akan mengubahnya menjadi seorang reformis - tetapi penulis biografi Fifield mengatakan yang sebaliknya.
Dia mengatakan kepada Vox, "Apa yang seharusnya diajarkan oleh waktunya di Swiss bukan apa-apa,jika bukan karena mitos keluarga dan dinasti keluarga, dia bukan siapa-siapa."
Kecintaannya pada bola basket sudah terkenal, dan olahragawan AS Dennis Rodman telah menjadi tamu besar Korea Utara.
Antusiasme ini dikatakan berasal dari ibunya, Ko Yong Hui, yang juga meyakinkan Kim Jong Un adalah seorang jenius militer.
Ketika berada di sekolah di Swiss, ia akan bermain sepulang sekolah, ditonton oleh bibinya dan pamannya, Fifield menulis.
Sebagai orang dewasa ia memakai gaya rambut khas - salah satu dari hanya 28 yang disetujui di Korea Utara.
Bagian belakang dan samping yang dicukur dengan rambut panjang di atasnya dikenal sebagai 'Ambisius', dan mahasiswa diminta untuk mengikutinya.
Masih melansir dari Mirror, Kim Jong Un bukan hanya tertarik pada hal-hal yang berbau maskulin.
Diktator Korea Utara ini secara pribadi memilih anggota girl band paling terkenal di negara yang tertutup itu.
Kelompokmusik buatanKim Jong Un, yang disebut Maranbong, adalah kelompok yang terdiri dari limaorang yang disertai oleh orkestra militer selama pertunjukan.
Robert Kelly, seorang analis politik, mengatakan kepada ABC News bahwa Kim Jong Un tampaknya menjadi "tokoh diktator Neronian klasik - terlalu memanjakan diri sendiri, ganas, cenderung memuliakan diri sendiri - tetapi tidak bodoh atau tidak rasional."