Find Us On Social Media :

Dengar Tangisan Saat Dini Hari, Petugas Taman Nasional Temukan Kawanan Gajah Mati Bersama di Air Terjun, Ternyata Ini yang Terjadi

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 6 Oktober 2019 | 11:30 WIB

Kawanan gajah mati bersamaan di Thailand

Intisari-Online.com - Sebuah pemandangan mengerikan terlihat di dasar air terjun di Thailand.

Kawanan gajah liar mati di tenggelam di aliran deras air di bawah air terjun yang memang terkenal 'kejam'.

Melansir Mirror, Sabtu (5/10/2019), pejabat berwenang di Taman Nasional Khao Yai mendengar suara tangisan gajah pukul 3 dini hari pada Sabtu.

Ia an beberapa penjaga lalu bergegas untuk menghampiri asal suara dan memeriksanya.

Baca Juga: Ramai Nonton Film Joker, Ahli Ungkap Film Ini Berbahaya untuk Anak-anak, Ini Alasannya

Ketika mereka tiba di air terjun, mereka menemukan anak sapi itu, yang berusia sekitar tiga tahun, tenggelam di lapisan air pertama.

Megejutkannya lagi, mereka kemudian menemukan lima gajah dewasa mati di bagian bawah.

Dua gajah lainnya juga ditemukan berjuang di tepi tebing di dekatnya.

 

Baca Juga: Selama Ini Makan, Minum, dan Tidur di Bekas Kandang Ayam, Efendi Kini Akan Jalani Terapi

Kedua gajah yang hidup itu telah dipindahkan oleh pihak berwenang Thailand.

Edwin Wiek, pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand, mengatakan pasangan gajah yang masih hidup mungkin mengalami kesulitan bertahan hidup karena gajah mengandalkan kawanan besar mereka untuk perlindungan dan menemukan makanan.

Dia mengatakan kepada BBC, "Ini seperti kehilangan setengah keluarga Anda. Tidak ada yang dapat Anda lakukan, itu sifatnya."

Insiden ini juga meninggalkan gajah-gajah lain mengalami hal emosional, karena mereka menunjukkan tanda-tanda kesedihan.

Baca Juga: Kisah Wanita yang Dirudapaksa 500 Pria Sejak Usia 11 Tahun, Tapi Justru Wanita Itu yang Disalahkan dan Ditinggalkan dengan Catatan Kriminal

Diduga insiden itu terjadi setelah seekor gajah kecil tergelincir di air terjun.

Para gajah dewasa kemudian diduga berusaha menyelamatkan bayi mereka, tapi juga jatuh tergelincir.

Air terjun itu dikenal sebagai Haew Narok atau air terjun neraka.

Baca Juga: Peninggalan Majapahit: Tengkorak Manusia dan Runtuhan Menara Ditemukan di Situs Kuno Jombang

Sejarah insiden serupa dengan kawanan sekarat di tempat yang persis sama sebelumnya pernah terjadi pada 1992.

Saat ini sekitar 300 gajah liar hidup di taman, yang mencakup lebih dari 2.000 km persegi hutan dan padang rumput.

Baca Juga: Tak Bisa Menahan Lagi, Yati Terpaksa Melahirkan di Tepi Jalan Rusak dan Ditutupi dengan Kain Seadanya

Ini adalah rumah bagi berbagai binatang liar, termasuk beruang, gajah, dan owa, dan merupakan tujuan populer bagi wisatawan.

Kepala taman Tunya Netithammakul memerintahkan air terjun untuk sementara waktu ditutup bagi pengunjung setelah kejadian tersebut.

Gajah adalah hewan nasional Thailand tetapi jumlahnya berkurang menjadi hanya beberapa ribu karena deforestasi.

 Baca Juga: Sebuah Rekaman Memilukan Memperlihatkan Gajah Yatim Piatu yang Meringkuk di Pangkuan Pengasuhnya Setelah Ditolak Kawanannya