Penulis
Intisari-online.com - Seorang wanita tua hidup dalam kondisi lemah dan terperangkap di lorong selama 30 tahun.
Dia tinggal dalam tumpukan sampah, dan menangis ketika diselamatkan oleh perusahaan kiring yang datang membersihkan rumahnya.
Menurut DailyMirror pada Jumat (4/10/19) wanita itu awalnya tinggal bersama kerabatnya yang lansia yang merupakan penimbun sampah.
Kemudian, sampah itu mulai memenuhi rumah mereka dengan banyak barang sehingga mereka harus tidur di kursi malas dekat pintu selama 30 tahun.
Baca Juga: Ajaib, Inilah Bayi ‘Pertama di Dunia’ yang Tetap Selamat Meski Begini Keadaannya
Setelah pemilik rumah meninggal, wanita pensiunan itu hidup dalam kekotoran sampai perusahaan kiring datang.
Mereka menawarkan pembersihan rumah secara gratis.
Perusahaan berbasis di Kent Klutter King, Inggris meghabiskan seminggu pembersihan rumah dari atas sampai bawah, dan memindahkan 12 ton sampah.
Pemilik rumah Kevin Porter mengatakan, penyewa malang itu mulai menginap dengan kerabatnya sejak awal 1990-an.
Kondisinya semakin menyedihkan ketika kerabatnya meninggal.
"Kami menemukan tumpukan pakaian, sepatu, buku, payung, dan kaleng makanan yang membusuk di seluruh rumah ketika kami tiba," katanya.
"Kaleng makanan sudah ada di sana begitu lama sehingga isinya lenyap dan kaleng-kalengnya sudah hancur,"tambahnya.
Kerabat tersebut, yang memiliki properti di Maidstone, bernama Kent, meninggal pada tahun 2017, saat itu pensiunan terlalu lemah untuk membersihkan sampah.
"Ini yang membuatku emosional, karena orang ini dibuat hidup dalam sampah," katanya.
"Mereka bahkan tidak memiliki tempat tidur, dan di musim panas mereka tidur di garasi karena terlalu panas," tambahnya.
"Ini kisah yang menyedihkan, yang membuat segalanya buruk," sambungnya.
Butuh enam orang dan tujuh hari untuk membersihkan sampah selama puluhan tahun, yang melibatkan upaya ekstra untuk menyisir sampah sampai ke sudut rumahnya.
Baca Juga: Ini 5 Obat Alami Ini untuk Mengatasi Saat Kelenjar Getah Bening di Leher Bengkak
Penyewa itu sebelumnya meminta izin karena perhiasannya hilang bersama sampah.
Namun akhirnya tim pembersih berhasil menemukannya, dan mengembalikannya kepada wanita tua itu.
Porter menyumbangkan meja, kursi, dan tempat tidur kepada pensiunan itu supaya dapat menikmati tidur malam pertamanyasetelah beberapa dekade.
Pemilik Klutter King menambahkan, "Ketika kami pertama kali menghubungi pensiunan itu, ia terlalu malu pada keadaan rumah untuk berbicara dengan kami."
"Tetapi mereka sangat bersyukur dansenang sehingga mereka menangis ketika mereka melihat transformasi," tambahnya.