Suku Pedalaman Amazon Kini Gunakan Smartphone, Bahkan Ditawari Drone dan GPS, Tapi Tujuannya Justru untuk Melawan 'Modernisasi'

Ade S

Penulis

Namun, hal itu tidak bagi suku pedalaman di Amazon, baru-baru ini mereka telah merangkul teknologi meskipun hidup jauh di kedalaman hutan.

Intisari-online.com - Mungkin sulit membayangkan bagaimana hidup di pedalaman hutan dan menjauh dari teknologi dan modernitas.

Namun, hal itu tidak bagi suku pedalaman di Amazon, baru-baru ini mereka telah merangkul teknologi meskipun hidup jauh di kedalaman hutan.

Menurut Daily Mail pada Selasa (1/10/19) suku Tembe di pedalaman Amazon kini harus hidup menggunakan smartphone, Tv, bahkan kamera.

Meski terkesan mulai meninggalkan tradisinya sebagai etinitas yang menjauh dari peradaban modern.

Baca Juga: Mohammed bin Salman Hadapi 'Kebencian Membara' dari Rakyat dan Elite Arab Saudi, Rentetan Kegagalan dan Kekejiannya Semakin Panjang

Lebih dari itu, ternyata ada tujuan besar bagi mereka mengapa menggunakan perangkat elektronik modern.

Ternyata, itu dilakukan demi menanggulani deforestasi dan menanggulangi kebakaran hutan.

Dengan memiliki smartphone, suku Tembe Amazon ini akan lebih cepat mengambil foto, video dan mendokumentasikan penebangan hutan di tanah mereka.

Kemudian membagikannya ke media sosial.

Baca Juga: Pasangan Pria dan Wanita Ini Dijatuhi Hukuman Penjara 327 Tahun, Ternyata Kejahatan Terencana Mengerikan Inilah yang Mereka Lakukan

Tak hanya smartphone, pekerja amal dari kelompok non pemerintah juga menawarkan perangkat drone dan GPS untuk melacak parambah pembalakan liar di hutan Amazon.

Seperti diketahui suku Tembe Amazon adalah salah satu suku yang melestarikan hutan itu dengan menanam pohon dan mewariskan pada anak-anak mereka.

"Saya memberi tahu anak-anak saya, saya menanam untuk Anda dan anak-anak saya menanam untuk Anda," katanya.

"Ini adalah rumah kami. Kami tidak pergi ke apotek di kota, kami membuat obat sendiri dan percaya pada apa yang kami miliki," tambahnya.

Baca Juga: Kisah Latasha Harlins, Saat Sebotol Jus Jeruk Membuat Nyawa Gadis 15 Tahun Melayang dan Memicu Kerusuhan Atas Rasa Keadilan

Suku Tembe selama beberapa generasi hidup di pedalaman hutan, mereka berburu burung, monyet untuk dimasak dan dimakannya.

Sekitar 2.000 Tembe tinggal di tanah air mereka Alto Rio Guama, 1.080 mill persegi (2.766 km persegi).

Desa-desa mereka di sepanjang sungai Guama dan Gurupi yang terus dikepung oleh penebangan liar.

Kekhawatiran tentang hutan hujan Amazon meningkat sejak Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro menjabat tahun ini dan seruan melonggarkan perlindungan bagi cagar alam dan tanah adat.

Baca Juga: 75 Hari Mendekam di Penjara Setelah Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Begini Kondisi Komedian Nunung, Sang Anak Ungkap Kesehariannya

Artikel Terkait